Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15

menyulitkan kembali bangsa sendiri dan akan berdampak timbulnya
   ketergantungan bangsa Indonesia dengan Negara maju lainnya yang memiliki
   kepesatan kemajuan tehnologi, dengan demikian maka kualitas SDM
   masyarakat pedesaan merupakan syarat mutlak bagi suksesnya Pembangunan
   Nasional dengan tercapainya target target sasaran fisik maupun non fisik. Pada
   target Non Fisik inilah Aktualisasi Wawasan Kebangsaan harus nyata berkualitas
   sebagai perekat kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia.

           Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi telah menjadikan
  lingkungan global semakin transparan serta adanya kemudahan berbagai akses
 informasi dan komunikasi yang menjadikan desa desa terpencil sekalipun dapat
 mengikuti perkembangan / informasi Global sehingga obsesi masyarakat yang
 berpendidikan rendah serta lemahnya tingkat kesejahteraan akan semakin mudah
 terpengaruh oleh penciptaan kondisi / propaganda dari berbagai media hight
 tehnologi tersebut. Kerentanan sosial akan semakin meningkat manakala rasa
 kebangsaan sebagai perekat kesatuan dan persatuan serta ketidak peduliannya
 para Pembina masyarakat pedesaan itu sendiri mulai luntur. Beberapa indikasi
telah membuktikan kondisi tersebut dimana kerentanan sosial baik di desa
maupun di kota telah dapat dimanfaatkan sebagai daerah operasi agen
Terrorisme di dalam merekrut pengikutnya maupun sebagai tirai pelindung
kegiatannya. Membangun opini dan membentuk gerakan gerakan Fanatisme
secara sporadis sampai dengan prestasi gemilangnya dalam penciptaan daerah
daerah konflik untuk kepentingan perjuangannya.

          Mayoritas penduduk Indonesia merupakan masyarakat desa dengan
tingkat penyebarannya yang tinggi diseluruh wilayah Nusantara dalam bentuk
suku suku yang telah memiliki budaya dan adat istiadat pewarisan nenek
moyangnya yang turun menurun sampai dengan tata kehidupannya saat ini. Dari
perbedaan dan ikrarnya tentang Kemerdekaan akibat dari tekanan kaum
penjajahan yang berkepanjangan itulah yang kemudian dikatakan ber Bhineka
Tunggal Ika. Para The Founding Fathers bangsa Indonesia telah mampu
membuktikan justru dari potensi kemajemukan menjadi kekuatan yang mampu
mengusir penjajahan dan sekaligus suatu pembuktian, dalam kondisi tersebut
tersirat kuatnya rasa kebangsaan serta kesatuan dan persatuannya. Untuk
kepentingan administrasinya para penjajahan yang pernah menduduki Nusantara

                                                                  3
   10   11   12   13   14   15   16   17   18