Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14
BAB III
KONDISI REFORMASI BIROKRASI SAAT INI, IMPLIKASI DAN
PERMASALAHANNYA
11. Umum.
Reformasi birokrasi yang selama ini dijalankan belum berjalan sesuai
dengan tuntutan masyarakat, yang ditandai antara lain oleh penyalahgunaan
wewenang dan masih besarnya praktek KKN, rendahnya kinerja sumber daya
manusia dan kelembagaan aparatur; sistem kelembagaan (organisasi) dan tata
laksana (manajemen) pemerintahan yang belum memadai; rendahnya efisiensi
dan efektivitas kerja; rendahnya kualitas pelayanan umum; rendahnya
kesejahteraan PNS; dan banyaknya peraturan perundang-undangan yang
sudah tidak sesuai dengan perkembangan keadan dan tuntutan
pembangunan12. Disamping itu, reformasi birokrasi sudah bergulir pada setiap
instansi pemerintah pusat dan daerah, di kalangan dunia usaha/swasta, dan
masyarakat/swadaya masyarakat. Berbagai instansi/institusi telah menyusun
dokumen reformasi birokrasi secara spesifik, antara lain Lemhannas,
Wantannas, KPK, LAN, dan lain-lain. Masalahnya, belum terlihat benang merah
dari dokumen-dokumen ini sehingga terkesan berjalan sendiri-sendiri13.
Hal diatas menunjukkan bahwa reformasi birokrasi saat ini masih
dihadapkan pada berbagai permasalahan yang belum dapat diatasi dengan
tuntas. Diantaranya adalah masih kurangnya komitmen kepemimpinan
nasional terhadap jalannya reformasi birokrasi di Indonesia, belum optimalnya
penataan organisasi dan tata kerja pada birokrasi pemerintah, kurang
mantapnya pelaksanaan fungsi-fungsi pengelolaan kebijakan dan pelayanan
publik, masih kurangnya kompetensi SDM aparatur pemerintahan, dan masih
rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap birokrasi pemerintah.
12 Mustopadidjaja AR. 2008. Grand Strategi Reformasi Birokrasi : Kebijakan, Kinerja, dan
Langkah Ke Depan, http://www.setneg.go.id.
13 Taufik Effendi. 2007. Agenda Strategis Reformasi Birokrasi Menuru Good Governance.
http://www.setneg.go.id.
28

