Page 17 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 17
31
14. Permasalahan yang dihadapi
Dari hasil pengkajian dan analisa peningkatan kualitas sumber daya manusia
Polri ditemukan permasalahan yang mendasar, dan dapat dijelaskan beberapa
permasalahan yang dihadapi SDM Polri antara lain yaitu:
a. Masih rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia Kepolisian
Negara Republik Indonesia sehingga menghambat proses penegakan
hukum.
Berbicara masalah kualitas Sumber Daya Manusia tidak lepas dari
unsur-unsur yang membentuk kepribadian SDM itu sendiri. Saat ini kondisi
sikap, moral dan etika Sumber Daya Manusia Kepolisian Negara Republik
Indonesia yang dinilai masih relatif rendah akibat dari tingkat pendidikan,
pengetahuan dan keterampilan/keahlian yang belum memadai terhadap
embanan tugas, fungsi dan perannya. Berdasarkan data kriminalitas per 4
jenis kejahatan pada tahun 2009, terdapat ±354.223 jumlah tindak pidana
(JTP) yang harus diselesaikan oleh SDM Polri. Padahal jika dilihat jumlah
kekuatan personil Reserse pada tahun 2009, hanya terdapat ±41.676 anqqota
Polri.19) Kondisi ini tentu tidak sebanding dengan jumlah tindak pidana yang
begitu besar dan hams diselesaikan.
Permasalahan lain yang dihadapi oleh jajaran SDM Polri adalah
penguasaan keterampilan SDM Polri dalam proses penegakan hukum, karena
minimnya pelatihan-pelatihan / dnlling. Dari sisi pendidikan kejuruan (dikjur),
SDM Polri yang telah mengikuti pendidikan dasar dan lanjutan baik untuk level
perwira maupun bintara hanya berjumlah ±15 ribu oranq. Fakta ini
menunjukkan bahwa latar belakang dan kualitas SDM Polri secara kuantitatif
ternyata belum cukup proporsional untuk dapat menyelesaikan tindak pidana
yang begitu besar dan beragam jenisnya, sehingga seringkali terjadi
kesalahan-kesalahan dalam prosedur baik teknis operasional maupun
administrasi.
Kesalahan atau penyimpangan dalam pelaksanaan tugas Polri
mempakan akibat dari kurangnya aplikasi dan pemahaman Standard
Operating Prosedure (SOP) secara komprehensif oleh SDM Polri, seperti
minimnya persiapan dan pertimbangan teknis-operasional sebelum mengikuti
19) Bareskrim Mabes Polri, 2010, "Data Kuat Pers Reserse Seluruh Indonesia*.

