Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15

29

 reformasi birokrasi yang dilakukan dalam tubuh Polri, dan hal tersebut berimplikasi
 terhadap:

          a. Implikasi Kualitas SDM Polri Dalam Proses Penegakan Hukum
          terhadap Efektivitas Reformasi Birokrasi.

                   Adanya sorotan tajam yang disampaikan oleh banyak pihak kepada
          aparat penegak hukum yaitu SDM Kepolisian Negara Republik Indonesia
          dapat menjadi bukti bahwa penegakan hukum di Indonesia belum dapat
          menghasilkan menciptakan keamanan, ketertiban dan keadilan hukum di
          masyarakat. Ancaman kejahatan, terorisme, pelanggaran lalu lintas,
          penyimpangan tugas, dan makelar kasus di beberapa institusi penegak hukum
          di Indonesia yang secara kuantitatif dan kualitatif meningkat, menuntut
          semakin besarnya alokasi perhatian yang harus ditangani oleh Polri.

                    Jika berbagai persoalan penegakan hukum tersebut tidak dapat
         ditangani dan dituntaskan dengan baik, maka kritikan tajam akan bermunculan
         dari berbagai elemen masyarakat yang ditujukan Polri. Apabila pencitraan
         terhadap institusi Polri terus beriangsung negatif, maka akan menimbulkan
         kesan yang tidak baik terhadap seluruh unsur jajaran penegak hukum dalam
         sistem hukum nasional sehingga menimbulkan rasa antipati masyarakat.
         Profesionalisme dan kualitas SDM Polri yang kurang memenuhi harapan
         masyarakat, akan dapat menghambat proses efektivitas reformasi birokrasi
         yang sedang dijalankan dalam tubuh Polri. Seperti kita ketahui bahwa institusi
         Polri saat ini sedang melaksanakan program reformasi internal sebagai bagian
         dari upaya untuk meningkatkan efektivitas reformasi birokrasi, salah satunya
         dengan menyelenggarakan program yang dinamakan “Quick Win" yang
         bertujuan untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.
         Program “Quick win” ini merupakan upaya transformasi birokrasi menuju
         birokrasi yang lebih modem dan profesional dalam mewujudkan dan
         memelihara keamanan serta ketertiban masyarakat.16) Namun dengan kondisi
         kualitas SDM Polri saat ini, maka implikasi terhadap peningkatan efektivitas
         reformasi birokrasi menjadi sulit untuk dicapai.

16> Kapolri Jenderal. Pol. Drs. H. Bambang Hendarso Danuri, MM dalam pidato pembukaan acara
Launching Refonnasi Birokrasi Polri (RBP), 31 Januari 2009.
   10   11   12   13   14   15   16   17   18