Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15
17
penentuan kebijakan dan keputusan negara melalui aktualisasinya
dalam pemerintahan.
c. Teori Kebijakan. William N. Dunn (2000) dalam buku
Pengantar Analisis kebijakan Publik “pendapat Raymon A Bauer
yang menyebutkan bahwa “perumusan kebijakan adalah proses
sosial dimana proses intelektual melekat di dalamnya tidak berarti
bahwa efektivitas relatif dari proses intelektual tidak dapat
ditingkatkan, atau proses sosial dapat diperbaiki”. Sedangkan
menurut Harold D. Lasswell, analisis kebijakan adalah aktifitas
menciptakan pengetahuan tentang dan dalam proses pembuatan
kebijakan.
d. Teori Nilai3. Nilai berasal dari bahasa Yunani yaitu axios
(nilai) atau lebih dikenal lagi axiologi (aksiologi) adalah merupakan
bagian dari filsafat yang membicarakan tentang masalah nilai (ilmu
pengetahuan tentang nilai). Sosiologi John Lewis Gillin mengatakan
bahwa kebudayaan adalah suatu fenomena interaksi semua nilai-
nilai yang ditransmisikan dalam masyarakat. Sedangkan Wallace
berpendapat bahwa kebudayaan merupakan perilaku yang sering
kali terdapat dan berkembang dalam masyarakat. Lain halnya
dengan Kluckhohn membuat teori tentang timbulnya norma-norma
dalam suatu masyarakat, ia berpendapat bahwa tumbuhnya norma-
norma tersebut bermula dari pola interaksi yang terjadi dalam
masyarakat yang memberikan nilai-nilai, selanjutnya nilai-nilai
tersebut menimbulkan pola berpikir, pola berpikir menimbulkan
sikap, yang pada gilirannya akan menimbulkan perilaku yang
menghasilkan norma-norma.
e. Teori Henk Schulte Nordholt dan Hanneman Samuel
tentang penyebab disintegrasi bangsa. Henk Schulte Nordholt
dan Hanneman Samuel menyatakan: “Setelah beberapa dekade,
3 Rokeach. M., The Future o f Human Values (New York: A Division o f Mac Milan) page 22.

