Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12
14
mencerminkan keterpaduan dimensi pemikiran realita (kewilayahan)
dan dimensi pemikiran fenomena kehidupan (pemanfaatan), dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bemegara.
Sesuai dengan situasi, kondisi dan konstelasi Geografi dan
Demografi Indonesia dikaitkan dengan perubahan lingkup yang
relatif cepat, maka konsepsi Wawasan Nusantara adalah cara
pandang bangsa Indonesia tentang dirinya yang sarwa nusantara
dan lingkungannya yang serba berubah dengan selalu
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan
wilayah berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan
bermasyarakat dan bemegara. Suatu cara pandang yang melekat
dan mendasari pemikiran setiap anak bangsa, terutama para
pemimpinnya, agar selalu mengedepankan upaya dalam rangka
meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya generasi
muda. Pedoman bagi para pemimpin dalam menggerakan dan
mendorong semua anak bangsa untuk mendapatkan hak pelayanan
dasar yang menyangkut mendapatkan pendidikan yang memadai,
kesehatan yang layak dan lapangan kerja yang cukup sebagai
sumber mata pencahariannya dalam rangka meningkatkan kualitas
sumber daya manusia yang baik.
d. Ketahanan Nasional sebagai Landasan Konsepsional.
Hakikat Ketahanan Nasional merupakan suatu kondisi
dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan
nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional,
dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman,
hambatan dan gangguan (TAHG) baik yang datang dari luar maupun
dari dalam, untuk menjamin identitas, kelangsungan hidup bangsa
dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasionalnya2. Serta
2 Lemhannas RI, Modul Ketahanan Nasional, 2010.

