Page 17 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 17
31
tetangga lebih maju dari negara sendiri, maka penduduk di wilayah
perbatasan cenderung lebih mudah disusupi oleh ideologi asing dari
negara tetangga. Negara tetangga dapat memanfaatkan pergaulan
hidup warga di wilayah perbatasan untuk menanamkan ideologi-ideologi
yang bertentangan dengan ideologi negara Indonesia.
e. Qatra Politik
Rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat serta kurangnya
perhatian pemerintah dalam memberikan pelayanan hak dasar
pendidikan, kesehatan dan pelayanan dasar lainnya merubah
masyarakat di wilayah perbatasan kurang terlibat dalam politik dalam
negeri. Masyarakat di wilayah perbatasan juga kurang mendapat
pendidikan dan komunikasi politik dengan optimal. Hal ini diakibatkan
jumlah penduduk di wilayah perbatasan sedikit dan letak geografis
yang jauh dari perkotaan dan terbatasnya sarana dan prasarana
transportasi dan komunikasi. Hal ini dapat menimbulkan kerawanan
politik dan juga dapat menurunkan harkat dan martabat bangsa.
f. Gatra Ekonomi
Pemerintah belum dapat meningkatkan pembangunan ekonomi di
wilayah perbatasan. Padahal pemerintah telah memiliki program
pembangunan untuk desa-desa tertinggal termasuk wilayah perbatasan.
Rendahnya kualitas kesejahteraan masyarakat berdampak pada
timbulnya kesenjangan sosial yang makin lebar dan kemiskinan semakin
nampak di tengah sumber kekayaan alam yang melimpah. Terjadinya
kesenjangan ekonomi antara pusat dan daerah serta antara wilayah kota
dengan wilayah perbatasan dapat menimbulkan masalah lain. Kondisi
negara tetangga yang lebih maju dibanding wilayah perbatasan dapat
mengakibatkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air masyarakat
di perbatasan menjadi berkurang. Kondisi ini akan memudahkan bagi
pelaku kejahatan untuk menggunakan wilayah perbatasan sebagai pintu
masuk dan tempat transit.

