Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16
30
patok-patok batas. Departemen Kehutanan pernah menyatakan
taksiran bahwa setiap bulannya sekitar 80.000-100.000 m3 kayu
ilegal dari Kalimantan Timur dan sekitar 150.000 m3 kayu ilegal dari
Kalimantan Barat masuk ke Malaysia.
d. Kondisi Ideologi di Wilayah Perbatasan
Secara umum masyarakat yang berdomisili di daerah
perbatasan memiliki akar budaya yang sama dengan negara
tetangga, lebih-lebih dimasa Globalisasi seperti saat ini dan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi begitu pesat serta
teknologi informasi dan komunikasi, dapat mempercepat masuk dan
berkembangnya budaya asing ke dalam kehidupan masyarakat
perbatasan. Pengaruh budaya asing tersebut banyak yang tidak
sesuai dengan kebudayaan kita, dan dapat merusak Ketahanan
Nasional, karena mempercepat dekulturisasi yang bertentangan
dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Masyarakat
daerah perbatasan cenderung lebih cepat terpengaruh oleh budaya
asing, dikarenakan intensitas penerimaan budaya sangat intens
ditambah lagi siaran televisi Malaysia lebih mudah diterima dari pada
siaran resmi telivisi Indonesia.
Belum adanya program yang konsepstual, baik oleh
pemerintah pusat maupun oleh pemerintah daerah bagi kawasan
perbatasan dalam menyampaikan nilai-nilai praktis Pancasila, disisi
lain begitu mudahnya dapat masuk pemahaman ideologi lain tanpa
bisa dibendung, yang mengancam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
Lemahnya ideologi Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara di wilayah perbatasan mendorong langkah
Malaysia untuk merekrut pemuda Indonesia di wilayah perbatasan
menjadi anggota paramiliter Askar Wataniah. Kasus tersebut bukan
semata-mata ‘kesalahan’ pemerintah Malaysia, tapi justru bangsa
Indonesia mestinya introspeksi diri, sebab bagaimana pun yang

