Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4

20

          lingkungan hidup dan zona lainnya di Kawasan Perbatasan; (5)
          Penyusunan program dan kebijakan pembangunan sarana dan
          prasarana perhubungan dan sarana lainnya di Kawasan Perbatasan;
          (6) Penyusunan anggaran pembangunan dan pengelolaan Batas
          Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan sesuai dengan skala
          prioritas; (7) Pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan serta
         evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pembangunan dan
         pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan.

                   Dengan adanya BNPP, maka pengelolaan wilayah
         perbatasan darat Kalimantan dapat dilaksanakan secara terpadu
         dan berkelanjutan serta terkoordinasi antar Kementerian/Lembaga
         yang menangani masalah pembangunan wilayah perbatasan.

9. Landasan teori

         a. Teori Wilayah
                   Konsep pengembangan wilayah di Indonesia memiliki

         beberapa perkembangan dari masa ke masa yang sangat
         mempengaruhi proses perkembangan suatu wilayah. Walter Isard
         sebagai pelopor llmu Wilayah yang mengkaji terjadinya hubungan
         sebab-akibat dari faktor-faktor utama pembentuk ruang wilayah,
         yakni faktor fisik, sosial-ekonomi, dan budaya. Teori ini menjelaskan
         bahwa ketiga faktor utama pembentuk ruang wilayah itu tidak dapat
         dipisahkan, sehingga sangat perlu untuk menjaga keseimbangan
         antara ke tiganya tersebut.

                  Kemudian Friedmann (era 1960-an) yang lebih menekankan
         pada pembentukan hirarki guna mempermudah pengembangan
        sistem pembangunan yang kemudian dikenal dengan teori pusat
        pertumbuhan. Teori ini lebih menjelaskan tentang prioritas
        pembangunan yang akan dilakukan, sehingga pembangunan suatu
        wilayah nantinya tidak salah sasaran dan wilayah yang dipilih dapat
        mempengaruhi pertumbuhan di wilayah-wilayah sekitarnya.

                  Sedangkan Sutami (era 1970-an) menyampaikan gagasan
        bahwa pembangunan infrastruktur yang intensif untuk mendukung
        pemanfaatan potensi sumberdaya alam akan mampu mempercepat
   1   2   3   4   5   6   7   8   9