Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14
28
produk yang sama mengakibatkan kurang kuatnya negoisasi
dengan negara lain dan dapat mengurangi nilai pruduksi baik
Indonesia maupun Aljazair. Hal tersebut merupakan contoh
kepentingan jangka panjang. Kondisi politik dan masalah KKN juga
menjadi hambatan kerjasama dan mengurangi kesempatan
Penegakan Supremasi Hukum Indonesia melalui kerjasama
dengan Aljazair.
Kegiatan oknum pelaku bisnis Aljazair bersama oknum aparatur
Indonesia yang tidak bertanggung jawab terutama di bidang jasa
dan sumber kekayaan alam lain, dapat merusak lingkungan yang
akan berpengaruh terhadap perekonomian atau Penegakan
Supremasi Hukum dalam jangka panjang. Hal ini juga dapat
menimbulkan kerusakan hubungan kedua negara baik sektor
pemerintah maupun swasta sehingga akan menghambat kerjasama
di setiap bidang yang akan berpengaruh terhadap pengembangan
Penegakan Supremasi Hukum.2
2) Implikasi terhadap Ketahanan Nasional.
Kerjasama bilateral Aljazair dengan Indonesia yang baik dan
konsisten juga akan meningkatkan ketahanan nasional dalam
berbagai dimensi. Namun ketidak optimalan kerjasama kedua
negara juga dapat menghambat berbagai pembangunan ketahanan
nasional. Hubungan Indonesia dengan Aljazair yang belum solid
serta penuh persaingan akan mengurangi ketahanan politik luar
negeri dalam negoisasi dengan negara lain.
Dengan kekurangan kerjasama di bidang Penegakan Supremasi
Hukum yang memeng belum dilaksanakan akan berpengaruh
terhadap peningkatan ketahanan nasional dan ketahanan nasional
masing-masing negara dan akan mengurangi kesempatan
membangun ketahanan nasional dan masing-masing negara.
Sedangkan kerjasama pertahanan dan keamanan yang belum
optimal berakibat langsung terhadap ketahanan nasional
masing-masing negara, masalah kejahatan lintas negara , bencana

