Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6
20
politik menghalangi masyarakat Indonesia untuk memberi tanggapan
terhadap istilah “Perang terhadap Terror”, para politisi merasa
tersinggung terhadap opini Amerika Serikat dan Australia, dan istilah
"Jemaah Islamiyah" dianggap kontroversial di Indonesia dan
disamakan artinya sebagai "komunitas Islam / jemaah", dan juga
menjadi subjek dari manipulasi istilah dari zaman "Orde B a ru".
h. Terorisme di Pakistan. Setelah serangan teroris pada 11
September, Pakistan memutuskan untuk bergabung dengan Amerika
untuk berperang melawan terror secara global yang memberikan
Pakistan kesempatan dan kemungkinan untuk melawan militan dan
pemeluk agama ekstrim di dalam negerinya sendiri. Terorisme
sebagaimana telah didefinisikan sejak 9/11 telah banyak mengambil
nyawa ribuan orang, khususnya di Iraq lalu diikuti oleh Afghanistan
dan Pakistan. Perang versus melawan terorisme telah meningkat
bukan hanya nyawa para teroris tetapi juga telah memusnahkan
hampir 6,000 manusia di Pakistan sendiri. Di Pakistan muncul dua
even utama yang menyebabkan terjadinya terorisme dan
ketidakrukunan terhadap Pakistan yang didasarkan oleh agama.
Sebelum tahun 1980, agama bukanlah masalah kontroversial di
Pakistan. Namun kelompok sekte militan anti-Shiite seperti Sipah-e-
Sahaba, menyebarkan kebencian terhadap kaum Muslim Shiite melalui
ajarannya. Kelompok sekte kekerasan tersebut muncul di Pakistan
setelah terjadinya revolusi di Iran pada tahun 1979, peristiwa tersebut
merubah arah haluan dan kekuatan dari sekte kekerasan di Pakistan.
Situasi diperburuk ketika kelompok Sunni yang mendominasi di Iraq
dengan bantuan Amerika dan Arab Saudi yang melancarkan perang
melawan kelompok Shiite yang mendominasi di Iran. Organisasi-
organisasi sektarian berperan dalam perubahan yang terjadi di
Pakistan ke medan perang sekunder yang menyebabkan
meningkatnya ekstremisme agama dan ketidakrukunan dalam
Masyarakat Pakistan. Sekompok mahasiswa penganut gaya islamik
yang saat ini tinggal di Punjab memiliki tradisi Salafi garis keras Islam,
mereka mengijinkan bom bunuh diri. Para pengikut kelompok sekte
tersebut menganut bahwa mengobarkan perang terhadap Kaum

