Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9

47

 pendidikan, lingkungan hidup, ilmu pengetahuan dan teknologi,
 penanganan bencana alam, kesehatan, ketenagakerjaan, pembangunan
 sosial, pengentasan masyarakat miskin, pemberdayaan perempuan,
 kepemudaan, penanggulangan narkoba, peningkatan administrasi dan
 kepegawaian publik, serta Yayasan ASEAN65.

        Di satu sisi, hal diatas dapat mendukung upaya pemantapan kualitas
 SDM Indonesia secara optimal melalui kerjasama dengan negara-negara
 ASEAN. Disisi lain, pembentukan komunitas ASEAN dengan satu identitas
 untuk setiap penduduk (SDM), yaitu indentitas ASEAN, dapat mengancam
 daya saing SDM Indonesia, mengingat kualitas SDM Indonesia tergolong
 rendah dibandingkan dengan beberapa negara ASEAN lain.

 18. Perkembangan lingkungan nasional
       Perkembangan lingkungan nasional tidak dapat dipisahkan dari

pengaruh perkembangan di tingkat global dan regional. Beberapa tahun
mendatang, Indonesia masih akan menghadapi persoalan-persoalan pelik,
antara lain terkait dengan dinamika reformasi di segala bidang pada tataran
nasional; tingkah laku sebagian pemimpin politik baik di eksekutif maupun
di legislatif yang lebih menonjolkan kepentingan pribadi dan kelompoknya
daripada kepentingan bangsa secara keseluruhan; transisi dari sentralisasi
pemerintahan ke desentralisasi yang masih menimbulkan masalah sosial,
ekonomi dan politik di berbagai daerah.

       Perkembangan lingkungan Nasional dapat dirinci melalui gatra-gatra
yang terangkum di dalam ketahanan nasional sebagai berikut:

       a. Gatra G eografi
              Indonesia adalah negara kepulauan dengan total luas wilayah

       mencapai 7,7 juta km2, terdiri dari wilayah laut sekitar 5,8 juta km2 dan
      wilayah darat sekitar 1,9 juta km2. Indonesia memiliki 17.480 pulau
      dan panjang pantai 95.181 km, dan letaknya yang strategis di antara 2
      benua dan menjadi jalur perdagangan dunia, maka posisi dan letak

65 ASEAN Selayang Pandang Edisi Ke-19 Tahun 2010. http://www.kemlu.go.id/
Documents/ASP%202010.pdf. Diakses pada Tanggal 3 September 2011.
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14