Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
21
DAN DAERAH DAN ANTARDAERAH” dalam rangka mewujudkan
visi pembangunan nasional yang tercantum dalam Buku I.
Buku III RPJMN 2010-2014 ini dimaksudkan untuk pertama,
memberikan arah kebijakan pembangunan wilayah secara lebih
sistematis, terpadu dan terukur dalam rangka pengurangan
kesenjangan antarwilayah; kedua, menjadi panduan sinkronisasi
kegiatan yang mengarah pada sinergitas prioritas nasional dan
daerah serta antardaerah; ketiga, mengintegrasikan perencanaan
sektor dan pemanfaatan ruang darat dan laut; dan keempat, memberi
arahan bagi peningkatan interaksi perdagangan antarpulau dalam
rangka penguatan perekonomian domestik menghadapi era
perdagangan bebas.
Dengan demikian, RPJMN 2010-2014 adalah pedoman bagi
Pemerintah Pusat/Daerah, masyarakat, dan dunia usaha dalam
melaksanakan pembangunan dalam rangka mencapai tujuan
bernegara yang tercantum dalam Pembukaan Undang Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
9. Landasan Teori
Pengertian pembangunan dalam sejarah dan strateginya telah
mengalami evolusi perubahan, mulai dari strategi pembangunan yang
menekankan kepada pertumbuhan ekonomi, kemudian pertumbuhan dan
kesempatan kerja, pertumbuhan dan pemerataan, penekanan kepada
kebutuhan dasar (basic need approach), pertumbuhan dan lingkungan
hidup, dan pembangunan yang berkelanjutan (suistainable development).
Tujuan-tujuan pembangunan terkait dengan lima kata kunci, yaitu: (1)
pertumbuhan; (2) penguatan keterkaitan; (3) keberimbangan; (4)
kemandirian; dan (5) keberlanjutan.13
Menurut Saefulhakim, dkk (2002) wilayah adalah satu kesatuan unit
geografis yang antar bagiannya mempunyai keterkaitan secara fungsional.
Wilayah berasal dari bahasa Arab “wala-yuwali-wilayah” yang mengandung
13 Kartasasmita, Ginandjar. 1996. Tantangan dan Agenda Pembangunan Nasional dalam
Pembangunan jangka Panjang (PJP) II dan Repelita VII. jakarta: Bappenas.

