Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7

23

 hirarki guna mempermudah pengembangan sistem pembangunan yang
 kemudian dikenal dengan teori pusat pertumbuhan.19 Terakhir adalah
 Douglass (era 70-an) yang memperkenalkan lahirnya model keterkaitan
 desa-kota (rural-urban linkages) dalam pengembangan wilayah.20

         Keberadaan landasan teori dan konsep pengembangan wilayah
 diatas kemudian diperkaya dengan gagasan-gagasan yang lahir dari
 pemikiran cemerlang putra-putra bangsa. Diantaranya adalah Sutami (era
 1970-an) dengan gagasan bahwa pembangunan infrastruktur yang intensif
 akan mampu mempercepat terjadinya pengembangan wilayah.21
 Poernomosidhi Hajisarosa (era transisi) memberikan kontribusi lahirnya
 konsep hirarki kota-kota yaitu hirarki prasarana jalan melalui Orde Kota.22
Selanjutnya adalah Ruslan Diwiryo (era 1980-an) yang memperkenalkan
konsep Pola dan Struktur Ruang yang bahkan menjadi inspirasi utama bagi
lahirnya UU No.24/1992 tentang Periataan Ruang.23 Pada era 90-an,
konsep pengembangan wilayah mulai diarahkan untuk mengatasi
kesenjangan wilayah, misal antara KTI (kawasan timur Indonesia) dan
KBI (kawasan barat Indonesia), antar kawasan dalam wilayah pulau,
maupun antara kawasan perkotaan dan perdesaan 24

        Secara teoretis, pengembangan wilayah dan antarwilayah dapat
diklasifikasikan berdasarkan kawawan itu sendiri (Friedman, 1978), yaitu:
(1) kawasan inti yang tumbuh pesat sebagai akibat aglomerasi ekonomi
(core regions), (2) kawasan transisi yang tumbuh cukup pesat karena
kedekatan dengan pusat aglomerasi ekonomi (upward transitional areas),
(3) kawasan transisi yang ekonominya menurun atau stagnan
(downward^transitional areas), (4) kawasan yang belum berkembang tetapi
memiliki sumberdaya pertanian atau kegiatan primer (resource frontier

19 Friedmann, J. 1966. The Regional Development Policy. The M.JvT. Press, Massachusetts.
20 D ouglass, J.M. 1978. Agropolitan Development: Towards a New Strategy for Development

    Planning in Asia. In F. lo K. eds. Growth pole Strategy and Regional Development Policy. Oxford.
    Pergamon Press.

21 Sutami. 1977. Ilmu Wilayah dalam Hubungannya dengan Pembangunan. Jakarta:
    Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik.

22 Hajisarosa, Poernomosidhi. (Tanpa tahun,). Pola Pengembangan Regional dalam proses
    Perencanaan Pembangunan. (Makalah Internal). Bappenas (File digriaffiSp I

23 Diwiryo, Ruslan. 1988. Strategi P e m b angiin ai^ifrgstruktur Perkotaan. Jakarta: bappenas.
24 Rencana Pembangunan Lima Tahun (REPELITA IV).
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12