Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
nasional maupun internasional akan situasi stabilitas politik yang
kondusif.
Oleh karena itu dalam rangka menjalankan peran
pemberdayaan masyarakat Tionghoa dalam pemberian peran secara
bebas untuk mengambil keputusan sesuai tingkat kesadaran
merupakan suatu keniscayaan. Untuk itu, kerangka pemberdayaan
yang dibutuhkan adalah: meningkatkan profesionalitas dan etos kerja;
memperluas pengetahuan; memberikan kebebasan berkreasi;
pengawasan dilakukan melalui keputusan bersama; melaksanakan
tugas yang lengkap dan tidak parsial; serta berorientasi pada
kepuasan orang yang dilayani.
c. Implikasi terhadap gatra ekonomi
Pemberdayaan masyarakat Tionghoa diharapkan menjadi filter
bagi mereka agar tidak menjual harga diri bangsa hanya karena
alasan ekonomi. Oleh sebab itu, pemberdayaan masyarakat Tionghoa
menjadi tameng dalam menjaga tetap utuhnya ketahanan gatra
ekonomi secara nasional dan juga memberdayakan kekuatan filosofi
ekonomi orang Tionghoa untuk dapat disebarkan secara luas.
d. Implikasi terhadap gatra sosial budaya.
Keanekaragaman sosial dan budaya Indonesia saat ini mulai
terancam oleh ego sektoral yang berbasis etnisitas dan identitas
lainnya. Secara perlahan nilai pluralitas mulai menjadi sumber
perpecahan dan konflik, baik secara vertikal maupun horizontal.
Memang semua ekspresi sosial budaya itu memiliki basis legitimasi di
masyarakat, akan tetapi pola penyeragaman yang dipilih jelas
mengingkari fakta sosiologis Indonesia sebagai bangsa yang
beragam. Aspek sosial budaya merupakan variabel yang sangat
penting dan akan mempengaruhi kualitas partisipasi aktif masyarakat
Tionghoa dalam penegakan supremasi hukum.
34

