Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13
67
implementasi Pengarusutamaan Gender dengan baik sudah tersedia
memadai. Hal ini didukung dengan: 1) Cukupnya aparat yang responsif
gender sehingga secara optimal dapat mendukung implementasi
Pengarusutamaan Gender; 2) Memadainya pemahaman personil
perencanaan dan pengganggaran tentang gender, terutama di daerah,
sehingga rencana kegiatan pembangunan dan alokasi dana untuk
mendukung implementasi Pengarusutamaan Gender tersedia; 3)
Diterapkannya analisis gender dalam perencanaan dan penganggaran
sehingga semua program sudah responsif gender dan alokasi dana untuk
program dan sarana/prasarana penunjang implementasi Pengarusutamaan
Gender tersedia; 5) Cukupnya aparat di daerah yang menguasai dan
mampu menerapkan analisis gender dalam perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi pembangunan, sehingga
Pengarusutamaan Gender terimplementasi dalam proses pembangunan.
(4). Tersedianya data terpilah gender dan penerapan analisis gender
untuk mendukung implementasi Pengarusutamaan Gender.
Ketersediaan data terpilah gender pada semua sektor sudah
memadai sehingga analisis gender dalam proses perencanaan,
penganggaran, monitoring dan evaluasi terhadap pembangunan sudah
diterapkan oleh semua instansi. Hal ini diperlihatkan oleh : 1) Data terpilah
gender yang tersedia cukup lengkap; 2) Keragaman data terpilah gender
yang ada sudah cukup memadai untuk menggambarkan situasi dan kondisi
serta masalah yang dialami laki-laki dan perempuan, baik kuantitatif
maupun kualitatif; 3) Data sudah terhimpun dalam satu sistem data yang
mudah diakses; 4) Cukupnya pengetahuan dan ketrampilan aparat dalam
menerapkan analisis gender; 5) Tingginya kemauan untuk melakukan
analisis gender dan mengintegrasikannya kedalam aturan dan format yang
sudah tertentu didalam proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan
evaluasi pembangunan.
(5). Tingginya partisipasi masyarakat dalam mendukung
implementasi Pengarusutamaan Gender.

