Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8
62
Pancasila dan UUD 1945, pembangunan nasional dapat lebih berhasil
guna dan berdaya guna serta berkelanjutan, dengan terjadinya
pemberdayaan dan penguatan sumberdaya manusia laki-laki dan
perempuan yang menjadi motor penggerak pembangunan.
Dari uraian diatas dapat dilihat bahwa implementasi
pengarusutamaan gender yang optimal akan berkonstribusi terhadap
peningkatan kualitas pembangunan itu sendiri, sehingga tujuan
pembangunan nasional dapat tercapai sesuai dengan harapan, dimana
kualitas manusia Indonesia secara keseluruhan akan meningkat. Secara
siklus, peningkatan kualitas manusia akan meningkatkan pula kualitas
pembangunan, karena manusia merupakan motor penggerak
pembangunan.
22.2. Kontribusi Pembangunan Nasional Terhadap Ketahanan
Nasional.
Sebagaimana telah diketahui bahwa setiap bangsa dan negara
mempunyai tujuan yang disepakati bersama yang ingin dicapai, sehingga
dilakukan pembangunan nasional. Dalam perjuangan mencapai tujuan
yang telah disepakati bersama, suatu bangsa senantiasa akan menghadapi
berbagai tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik dari dalam
maupun dari luar, sehingga perlu keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, yang
disebut ketahanan nasional. Dalam hal ini mengandung makna bahwa
dalam menjalankan pembangunan nasional diperlukan ketahanan nasional
yang tangguh. Sebaliknya, ketahanan nasional yang tangguh dipupuk
dengan keberhasilan pembangunan nasional. Antara pembangunan
nasional dan ketahanan nasional sebenarnya terdapat hubungan yang
saling mempengaruhi.
Keterkaitan ketahanan nasional terhadap pembangunan nasional
juga tercermin pada konsepsi ketahanan nasional untuk menumbuhkan
kondisi kehidupan nasional yang diinginkan melalui pembangunan
nasional. Makin meningkat intensitas pembangunan nasional akan

