Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12
2
politik berada dalam infra struktur yang berfungsi menyerap, mengolah, dan
menyampaikan aspirasi dari TKM (Tata Kehidupan Masyarakat) sebagai
arus masuk Sismennas, untuk kemudian diproses dan diambil keputusan
dan selanjutnya didistribusikan kembali sebagai arus keluar-nya.
Implementasi Sismennas secara konsisten dengan mengoptimalkan peran
dan fungsi partai politik akan melahirkan situasi tertib masyarakat, tertib
politik dan tertib bernegara.
Dengan implementasi Sismennas1, dimana partai politik memiliki
fungsi yang strategis dan penting, pemerintahan yang baik dan
bertanggungjawab (good governance)2 akan terwujud. Dengan demikian
pembangunan nasional sebagai upaya yang dilakukan secara sistematis,
terencana dan bertahap yang tertuang dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah dan Jangka Panjang Nasional (RPJMN dan RPJPN)
dengan prinsip efesien, efektif dan membawa kemanfaatan dapat berjalan
stabil. Stabilitas pembangunan nasional tentu memberi dampak positif
Sistem Menejemen Nasional merupakan suatu perpaduan dari tata nilai, struktur,
fungsi dan proses yang merupakan himpunan usaha untuk mencapai kehematan, daya
guna dan hasil guna sebesar mungkin dalam menggunakan sumber daya dan dana
nasional dalam rangka mewujudkan tujuan nasional. Proses penyelenggaraannya
merupakan siklus kegiatan berupa perumusan kebijaksanaan (Policy Formulation),
Pelaksanaan Kebijaksanaan (Policy Implementation), dan Penilaian Hasil-hasil
Pelaksanaan Kebijaksanaan nasional.
Misi Sismennas adalah Sosialisasi Politik (Pemasyarakatan Politik), artinya menggugah
setiap warga Negara agar sadar akan hak dan kewajibannya, sehingga mampu dan
bergerak untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan bangsa.
Ciri-ciri Sismennas adalah : Keseluruhan (holistik), keterpaduan (integralistik),
berdasarkan Pancasila, berdasarkan Wawasan Nusantara, Berorientasi ketahanan
nasional dan strategik. Sismennas memiliki orientasi untuk membangun keterpaduan dan
kerjasama antar lembaga, antar bidang, antar sektor, antar wilayah, dan antar pemerintah
dengan masyarakat serta mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih, dan bertanggung
jawab (good governance). Sismennas juga memadukan faktor karsa, sarana, dan upaya
(“Ends - Means - Ways”) untuk memberdayakan, mengubah, meningkatkan potensi
menjadi kemampuan nasional dalam bidang ididlogi, politik, ekonomi, sosial budaya dan
pertahanan keamanan guna mengatasi berbagai tantangan dan kendala yang dihadapi
(Disarikan dari Modul Sismennas, 2011, Lemhannas Rl)
2 Governance meliputi lembaga eksekutif, private sector (sektor swasta) dan civil
society (masyarakat madani). Memahami good governance adalah memahami
bagaimana integrasi peran antara pemerintah (birokrasi), sektor swasta dan masyarakat
madani dalam suatu aturan main yang disepakati bersama. Lembaga pemerintah harus
mampu menciptakan lingkungan ekonomi, politik, sosial budaya, hukum dan keamanan
yang kondusif. Sektor swasta berperan aktif dalam menumbuhkan kegiatan perekonomian
yang akan memperiuas lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan, sedangkan
masyarakat madani harus mampu berinteraksi aktif dengan berbagai macam aktifitas
perekonomian, sosial dan politik termasuk bagaimana melakukan kontrol terhadap
jalannya aktifitas-

