Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6

22

  12. Kondisi Industri Strategis Saat Ini

           a. PT. Dirgantara Indonesia (PT. DI). Saat ini PT. DI dianggap tidak
           bankable karena utang yang harus dilunasi perusahaan. Meski masih
           mendapatkan pesanan komponen ataupun pesawat, PT. DI masih
           kekurangan modal untuk mengerjakannya sehingga harus meminta
           talangan kepada PT. Perusahaan Pengelola Aset (PPA) sebesar Rp 675
           miliai. Pada saat yang sama, PT. DI juga meminta bantuan dari
           pemerintah, seperti konversi utang sebesar Rp 1,4 triliun menjadi modal,
           agar likuiditas perusahaan pulih lagi. Pada penyusunan APBN 2012, PT. DI
           juga mengajukan permohonan penanaman modal negara mencapai Rp
           2,06 triliun. Uang itu dipergunakan untuk pengembalian dana talangan
           kepada PT. PPA sebanyak Rp 675 miliar, modal kerja Rp 391 miliar,
           investasi berupa pembelian alat produksi Rp 707 miliar, serta regenerasi
           dan dekomposisi sumber daya manusia Rp 282 miliar. Beberapa pesanan
           yang masih dikerjakan PT. DI adalah dua pesawat tipe CN-235 dari empat
           unit yang diminta Korea Selatan untuk pasukan penjaga pantai, belum
          termasuk pesanan komponen helikopter dari Eurocopter. Selain soal
          modal, PT. DI juga menghadapi masalah tenaga kerja yang pelik, dimana
          Insinyur kedirgantaraan lebih memilih ke luar negeri karena tunjangan yang
          lebih besar. Saat ini karyawan PT. DI berjumlah 3.720 orang.15

          b. PT. PAL INDONESIA (Industri Perkapalan Indonesia). Kondisi
          keuangan PT. Penataran Angkatan Laut Indonesia (PAL) sepertinya sudah
          di ujung tanduk. Perusahaan galangan kapal ini membutuhkan bantuan
          Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 3 triliun tidak dicairkan juga,
          maka PT. PAL terancam gulung tikar. Terdapat beberapa persoalan pokok
          yang dihadapi PAL, diantaranya masalah gaji karyawan yang tidak
         terbayar, hutang pihak ketiga yang makin membengkak, produksi kapal
         yang tersisa sebanyak 7 kapal tidak bisa dilanjutkan, produksi kapal tanker
          17.500 DWT pesanan Pertamina akan mengalami gangguan dan bank
         menghentikan kucuran kredit. Selama enam tahun terakhir nilai penjualan
         tidak lebih dari Rp 1,049 triliun dan net profit perusahaan tidak mampu31

13 h ttp://w w w .w ilayahpertahanan.com /forum -pertahanan/pt-dirgantara-indonesia-bankrut-kom itm en-saja-tidak-cukup
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11