Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7

23

           menutupi biaya overhead rata-rata per tahun sebesar Rp 214 miliar.
           Ketidakdisiplinan perusahaan dalam penerapan budgetary control
           mengakibatkan peningkatan biaya produksi atau kenaikan biaya material
           dan keterlambatan proses produksi yang menyebabkan proyek terminasi.
           Akumulasi dari permasalahan tersebut mengakibatkan perusahan
           mengalami bleeding yang menguras modal perusahaan, sehingga
           perusahaan mengalami kesulitan liquiditas atau cash flow problem.
           Sehingga total nilai kerugian perusahaan dalam lima tahun terakhir, dari
           tahun 2006-2010 mencapai sekitar Rp 935 miliar.

                     PT. PAL memiliki banyak permasalahan internal perusahaan,
           sehingga mengakibatkan perusahaan semakin melorot. Permasalahan
           tersebut antara lain adalah cash-in perusahaan belum bisa memenuhi
           seluruh kebutuhan biaya gaji dan operasional perusahaan. Fasilitas
           produksi sudah relatif tua, estimasi penjualan harga pasar kapal masih
           menanggung utang, dan operational income tidak dapat menutupi biaya
           perusahaan sehingga likuiditas negatif, PAL tidak mampu melakukan
           perawatan dan perbaikan fasilitas produksi. Sedangkan untuk masalah
           eksternal perusahaan yaitu buruknya tingkat kolektibilitas perusahaan
           sehingga tidak dapat memperoleh pendanaan baru dari bank. Untuk itu
           sangat diperlukan restrukturisasi menyeluruh dengan dukungan pemerintah
           baik dalam penggalangan pasar dalam negeri maupun perbaikan struktur
          permodalan dalam bentuk PMN. Karena sampai saat ini PT. PAL telah
          memproduksi 200 kapal komersial dan 50 kapal perang, memproduksi
          komponen power plant untuk PLN, aset pemerintah dalam rangka
          penugasan pengadaan alutsista.16

         c. PT. DAHANA. PT. Dahana (Persero) merupakan Badan Usaha
          Milik Negara yang berawal dari sebuah proyek pemerintah (TNI AU) di
          pangkalan udara Tasikmalaya pada tahun 1966. Dahana bergerak dalam
          industri bahan peledak (energetic m aterial) dan jasa-jasa yang berkaitan
         dengan aplikasi handak, baik untuk pertambangan dan konstruksi maupun
         untuk militer. Dalam kondisi perekonomian yang penuh gejolak ini, Dahana
         pada 2008 mampu meningkatkan pendapatan sebesar 30,35% dari tahun

16http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=27651/ Bantuan 3 Triliun Macet PT PAL Gulung Tikar?
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12