Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4

8

            b. Pendekatan. Penulisan ini menggunakan pendekatan
           historis (meninjau kejadian masa lalu untuk menganalisis masa kini
           dan memprediksi masa yang akan datang)4, pendekatan empiris
           (melihat fakta dan data yang terjadi untuk memperkuat argumentasi),
           pendekatan normatif (menganalisis aturan perundang-undangan
           terkait dengan masalah), dan pendekatan komparatif
           (membandingkan data & fakta yang diperoleh untuk mendapatkan
           akurasi data) 5 , dengan konsep pemecahan masalah yang
          direncanakan, menggunakan perspektif Ketahanan Nasional dengan
          analisis multi disiplin ilmu/interdisipliner. Artinya, setiap masalah
          dibahas dari berbagai disiplin ilmu dan dipecahkan melalui berbagai
          aspek secara komprehensif integral, tidak secara sektoral.

 5. Pengertian

          a. Deskriptif analitis adalah metode yang dipergunakan untuk
          meneliti gagasan atau produk pemikiran manusia yang telah
          tertuang dalam bentuk media cetak, baik yang berbentuk
          naskah primer maupun naskah sekunder dengan melakukan
         studi kritis terhadapnya. Fokus deskriptif analitis adalah
         berusaha mendeskripsikan, membahas dan mengkritik gagasan
         primer yang selanjutnya dikonfrontasikan dengan gagasan
         primer yang lain dalam upaya melakukan studi yang berupa
         perbandingan, hubungan dan pengembangan m odel6.
         b. Empirik analitis adalah telaahan berdasarkan suatu perilaku
         yang diperoleh dari pengalaman-pengalaman yang merupakan
         aplikasi dari teori-teori yang dikembangkan. Empiris analitis terkait
         dengan observasi atau kejadian yang dialami sendiri oleh peneliti7.

4 Husaini, dkk. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta : PT. Bumi Aksara, 1996, hal 35.
5 Soerjono Soekanto; Mamoedji, dan anzwar, Bruce, 1985, Penelitian Hukum Normatif,
Radjawali, Jakarta, 1985. Hal. 70
6 Jujun S. Suriasumantri, “Penelitian Ilmiah, Kefilsafatan, dan Keagamaan: Mencari
Paradigma Kebersamaan”, dalam M. Deden Ridwan (ed.), Tradisi Baru Penelitian A gam a
Islam: Tinjauan Antardisiplin Ilmu, (Bandung: Nuansa, 2001), h. 68-69.
7 Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian: Suatu pendekatan praktek. Penerbit
Rineka Cipta,Yogyakarta. Bab II: “Ragam Penelitian”, hal. 8-13.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9