Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 2
dan tanpa paksaan, suatu strategi yang kompatibel dengan nilai-nilai
demokrasi yang dianut mayoritas negara di dunia.
Dengan posisinya sebagai Ketua ASEAN, tentunya kita berharap
Indonesia akan lebih optimal dalam menjalankan kepemimpinan
intelektualnya di tahun 2011 ini. Merujuk pada pasal 32 Piagam ASEAN,
Ketua ASEAN memiliki peran dan tanggung jawab yang besar. Misalnya,
Ketua ASEAN harus aktif mendorong dan meningkatkan kepentingan
ASEAN, memastikan sentralitas ASEAN, merespon isu-isu urgen dan kritis
di kawasan, mewakili ASEAN guna menjalin hubungan yang lebih baik
dengan dunia luar, dan lain-lain. Dengan peran dan tanggung jawab di
atas, terbuka peluang kepemimpinan intelektual Indonesia akan semakin
intensif. Namun demikian, Indonesia tetap perlu mawas diri karena
kepemimpinan formal dalam bentuk Keketuaan belum tentu berbanding
lurus dengan kepemimpinan intelektual. Menduduki posisi ketua tidak
menjamin Indonesia akan mampu menjalankan secara optimal
kepemimpinan intelektualnya. Hal ini karena dalam posisinya sebagai
ketua, Indonesia akan disibukkan dengan perannya sebagai tuan rumah
dari berbagai agenda ASEAN, yakni ASEAN Summit, pertemuan ASEAN
Coordinating Councils, pertemuan ASEAN Community Councils,
pertemuan ASEAN Sectoral Ministerial Bodies, dan pertemuan Committee
o f Permanent Representatives. Kesibukan dan kelelahan fisik karena harus
mengelola berbagai kegiatan tersebut berpotensi menumpulkan ketajaman
gagasan Indonesia yang harus digodog oleh otak-otak yang cemerlang dan
fisik-fisik yang segar. Akibatnya, kepemimpinan gagasan Indonesia bisa
jadi bukannya meningkat melainkan justru menurun.18
18. Pengaruh Lingkungan Nasional
Perkembangan lingkungan strategis nasional secara substansial
sangat erat dengan seluruh gatra (aspek) dalam kehidupan masyarakat,
baik yang bersifat alamiah yaitu aspek geografi, demograsi, dan SKA
maupun yang bersifat sosial yaitu aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya, pertahanan keamanan yang diuraikan sebagai berikut:
46