Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI

a. Aspek Geografi. Konsekuensi logis dari sisi geografis
Indonesia, perairan Indonesia memiliki nilai politik dan strategi
keamanan yang begitu penting, bukan saja bagi Indonesia, juga bagi
negara-negara lainnya di kawasan Asia Pasifik. Ironinya potensi
sumber kekayaan alam yang melimpah tersebut belum dapat
dikelola dengan baik, hal tersebut terbukti dengan masih banyaknya
angka pengangguran dan angka kemiskinan yang cukup tinggi. Jika
dicermati maka permasalahan utamanya justru terletak pada krisis
kepemimpinan atau rendahnya kualitas dan moralitas sumber daya
manusia Indonesia sendiri termasuk para pemimpimnya yaitu belum
memiliki visi dan misi yang sama untuk mengoptimalkan letak dan
kondisi geografi Indonesia.
b. Aspek Demografi. Kependudukan di Indonesia selain
penting, juga memprihatinkan. Disebut penting karena dalam
konteks pembangunan, penduduk me-miliki fungsi dan peran ganda
sebagai subjek dan objek. Namun di balik fungsi penting dan peran
ganda itu, masalah penduduk di Indonesia sangat pelik dan rumit
dilihat dari aspek kuantitas, kualitas, mobilitas. Jumlahnya cukup
besar yaitu 237,6 juta jiwa (Sensus Penduduk 2010). Sebaran yang
tidak proporsional dapat dilihat pada wilayah Bali dan Jawa terlalu
padat, berkisar antara 542 - 14.465 jiwa per km2, sementara di luar
Jawa dan Bali masih ada yang kepadatannya hanya 5-200 jiwa per
km2 yaitu di Papua. Penyebaran penduduk tidak diatur
sebagaimana mestinya dengan menyusun suatu program yang
memungkinkan masyarakat tertarik dan dengan suka rela mengikuti
alur penyebaran penduduk dengan penyediaan infra struktur yang
memadai, tetapi penduduk dibiarkan secara alamiah menyebar
sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat itu sendiri
sehingga tidak terkendali.
c. Aspek Sumber Kekayaan Alam. SKA Indonesia melimpah
di darat maupun di laut antara lain memiliki hutan tropis seluas
120,35 juta hektar (63% luas daratan) terdiri atas hutan konservasi

47