Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11
25
karena keberadaan forum ikatan kerukunan antar suku bangsa belum
terlalu dioptimalkan, telah mengakibatkan potensi konflik kesukuan mudah
untuk muncul ke permukaan sehingga mudah berkembang menjadi konflik
terbuka yang membawa perpecahan dalam masyarakat.
Maka dari itu, harus dilakukan perubahan secara komprehensif dan
partisipatif dalam menyikapi persoalan ini, agar peran forum ikatan
kerukunan antar suku bangsa dapat dioptimalkan dalam menyikapi realitas
kemajemukan suku bangsa di Indonesia. Merujuk pada uraian tersebut,
dalam bagian selanjutnya dari tulisan ini akan dibahas mengenai
pemahaman kondisi optimalisasi peran forum ikatan kerukunan antar suku
bangsa saat ini; implikasi dari optimalisasi peran forum ikatan kerukunan
antar suku bangsa terhadap budaya politik dan budaya politik terhadap
Ketahanan Nasional; serta rumusan permasalahan-permasalahan yang
dihadapi.
12. Optimalisasi Peran Forum Ikatan Kerukunan Antar Suku
Bangsa Saat Ini.
Kerukunan hidup antar suku bangsa merupakan keinginan
mendasar yang tercermin dari para founding fathers bangsa Indonesia
ketika merumuskan Pancasila sebagai dasar negara dan falsafah
pandangan hidup bangsa. Namun demikian, seringkali cita-cita untuk
membangun kerukunan di tengah kebhinnekaan tersebut terganggu oleh
berbagai macam kendala, terutama karena faktor etnosentrisme dan
potensi konflik akibat adanya heterogenitas masyarakat dan kebudayaan
yang menyertainya.
Terlebih lagi, dari aspek budaya, masyarakat Indonesia tergolong
masyarakat yang sangat majemuk dan memiliki keanekaragaman etnik,
agama, bahasa daerah, adat dan kebudayaan daerah, sehingga kondisi ini
menghasilkan konfigurasi kebudayaan lokal yang kompleks. Kompleksitas
pada konfigurasi kebudayaan lokal tersebut tidak hanya melibatkan pola
perilaku sosial yang aneka ragam di kalangan masing-masing pendukung

