Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11

13

          intensitas pembangunan nasional akan meningkatkan ketahanan
          nasional, demikian juga kokohnya ketahanan nasional akan
          mendorong lajunya pembangunan nasional. Kehidupan politik yang
          merupakan salah satu aspek dari pembangunan nasional harus
          mampu menyerap aspirasi dan dapat mendorong partisipasi
          masyarakat dalam satu sistem yang meliputi unsur struktur politik,
          proses politik, budaya politik, komunikasi politik, dan partisipasi
          politik. Dalam kehidupan politik tersebut agar implementasi
          Pancasila dapat dilaksanakan. Kehidupan politik sangat identik
          dengan bagaimana mendapatkan kekuasaan yang cara
          mendapatkannya kadang kala menghalalkan berbagai cara.
          Implementasi nilai-nilai Pancasila dapat menjadi benteng moral bagi
          semua komponen bangsa yang berada pada suprastruktur,
          infrastruktur, dan substruktur politik. Sehingga implementasi
          Pancasilamampu berkontribusi bagi tumbuhnya keuletan dan
          ketangguhan bangsa untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa
          dan negara.

8. Peraturan Perundang-Undangan Terkait

         a. Ketetapan MPR No. XVIII/MPR/1998 Tentang Pencabutan
         Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
         No. II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan
         Pengamalan Pancasila (Ekaprasetya Pancakarsa) dan
         Penetapan tentang Penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara.

                    Dalam ketetapan ini, Pancasila sebagaimana dimaksud
         dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah dasar
         Negara dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang harus
         dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara. Bahwa
         dasar negara yang dimaksud dalam ketetapan ini di dalamnya
         mengandung makna ideologi nasional sebagai cita-cita dan tujuan
         negara. Ketetapan ini mengandung makna bahwa sosialisasi
         Pancasila tidak bisa dilakukan secara Indoktrinasi tapi harus melalui
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16