Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15
29
nilai-nilai kemanusiaan, gemar melakukan kegiatan
kemanusiaan, dan berani membela kebenaran dan keadilan.
c. Kualitas Penyelenggaraan Pemilhan Umum
Indikator dari pelaksanaan demokrasi di suatu negara adalah
penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) yang demokratis. Pemilu
juga merupakan perwujudan pengamalan nilai kedaulatan rakyat.
Hasil penilaian terhadap pelaksanaan demokrasi dibedakan menjadi
dua yaitu prosedural demokrasi dan substansial demokrasi,
penyelenggaraan pemilu pasca reformasi baru dapat dikatakan
sukses secara prosedural demokrasi. Keberhasilan pemilu tersebut
baru dapat diukur telah sesuai dengan peraturan perundang-
undangan. Kondisi saat ini untuk penyelenggaraan pemilu dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1) Politik Uang Masih Marak.
Penentuan pilihan dalam pemilu saat ini diwarnai
dengan politik uang. Seharusnya pilihan yang diambil adalah
berdasarkan kepada platform perjuangan yang sama dengan
pemilihnya, namun s^at ini marak, pilihan tersebut diambil
dengan iming-iming uang.
2) Partisipasi masyarakat dalam pemilu sebatas
mobilisasi massa.
Kampanye yang merupakan bagian dari proses pemilu
dimana tujuannya memberi kesempatan kontestan
menyampaikan visi dan misinya untuk menarik pemilih,
namun saat ini kampanye lebih bernuansa mobilisasi massa
untuk memperlihatkan kekuatan kontestan.
3) Kualitas anggota legislatif yang terpilih belum seperti
yang diharapkan.
Proses akhir dari pemilu legislatif adalah penentuan
siapa-siapa yang berhasil menang untuk duduk di parlemen.
Karena dalam proses sebelumnya dijumpai beberapa

