Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8

64

         Feningkatan ketahanan pangan dipengaruhi oleh berbagai faktor dan diduga
kuat bahwa pemanfaatan peluang bonus demografi merupakan salah satu faktor
yang memiliki kontribusi terhadap ketahanan pangan.

         Menurut Sri Moertiningsih, para ekonom telah lama berteori bahwa
tabungan (savings) menyumbang peningkatan pendapatan per kapita (level per
capita income) karena investasi yang lebih besar akan memicu output per kapita
yang lebih tinggi. Menurut Williamson (2001) yang melihat “perubahan susunan
umur penduduk di Asia Timur dalam tiga dekade yang lalu, meskipun besarannya
(magnitude) berbecla-beda, merupakan kontribusi penting bagi pelonjakan besar
dalam tabungan dan investasi pada periode yang sama.’'’77

         Tingkat fertilitas yang tinggi di negara-negara berkem bang telah
 m enjadi salah situ sebab kemiskinan terus menerus—baik terjadi pada tingkat
  rumah tangga maupun pada tingkat makro. Transisi demografi yang menghasilkan
  bonus demografi berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, yang di dalamnya
 termasuk ketahanan pangan. Hal ini dapat dianalisis dari semakin tinggi
 pertumbuhan ekonomi suatu bangsa, maka dapat dipraduga akan semakin tinggi
  kemampuan bangsa dalam hal ketersediaan, keterjangkauan maupun konsumsi
  pangan bagi masyarakatnya.

         a. Kontribusi Pemanfaatan Peluang Bonus Demografi Terhadap
         Ketahanan Pangan

                 Jika Indonesia berhasil melakukan optimalisasi pemanfaatan peluang
         bonus demografi guna meningkatkan ketahanan pangan tahun 2020-2030,
         maka akan diperoleh tenaga kerja termasuk di sektor pertanian
         berpengetahuan dan berketerampilan lebih tinggi daripada kondisi saat ini.
         Jumlah perempuan memasuki pasar kerja termasuk di sektor pertanian
         dalam jumlah lebih banyak yang tidak lagi waktunya dihabiskan untuk
         kehamilan, kelahiran dan mengasuh anak, jumlah tabungan meningkat
         termasuk tabungan Petani karena jumlah orang yang bekerja termasuk
         petani makin meningkat, dan modal manusia termasuk Petani
         berpendidikan SLTA lebih tinggi daripada kondisi saat ini yang masih
         didominasi pendidikan sekolah dasar (SD).

77 Williamson, Jeffrey G 2001. Demographic Change, Economic Growth and Inequality. Dalam
Birdsall, Kelley dan Sinding (eds.) 2003
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13