Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5

73

         dibandingkan dengan kecepatan peningkatan angka partisipasi kerja pria.”
          83 Perempuan Indonesia kini menghabiskan waktunya lebih panjang di
         dunia pendidikan, makin banyak yang masuk ke pasar kerja, menunda
         perkawinan dan mempunyai anak dua atau tiga saja.

                   Dengan perubahan gaya hidup seperti sekarang ini, perempuan
         memiliki peluang untuk lebih memperhatikan kualitas daripada kuantitas
         anak. Dengan kondisi seperti ini, ada kecenderungan mereka memiliki
         kesempatan untuk menginvestasikan pendapatannya guna memperoleh
         pendidikan yang terbaik bagi anak-anaknya. Namun untuk dapat
         melaksanakan hal ini para perempuan harus lebih mendapatkan pelayanan
         guna merealisasikan target reproduksi yang diinginkannya.

                   Untuk ini pelayanan KB dan kesehatan reproduksi harus meningkat
         terutama untuk mengurangi jumlah perempuan yang mengalami unmet need
         yaitu ingin membatasi jumlah anak tetapi belum berhasil ber-KB karena
         berbagai sebab diantaranya karena keterbatasan sarana pelayanan, ketiadaan
         petugas, kekhawatiran atas efek samping, dan sebagainya, serta
         ketersediaan alat dan obat kontrasepsi harus terjangkau setiap saat baik dari
         segi harga maupun pelayanannya,
         c. Tabungan Meningkat

                   Saat ini Indonesia merupakan salah satu dari 20 negara dengan
         kekuatan ekonomi terkuat dunia dan Indonesia menempati posisi ke 16
         diantara anggota G20 dengan pertumbuhan ekonomi urutan ketiga setelah
         China dan India. Masuknya Indonesia ke dalam kekuatan ekonomi dunia
         karena PDB (PPP) besar yang didukung oleh jumlah penduduk terbesar
         keempat di dunia. “Dengan PDB mencapai US$ 1 triliun pada tahun 2011.
         Indonesia merupakan perekonomian terbesar di Asia Tenggara, juga
         merupakan 48% perekonomian ASEAN. Perekonomian Indonesia tumbuh
         6,5 persen tahun 2011, dan 6,4 persen pada kuartal kedua tahun 2012.”8*4
         Senada dengan hal tersebut, Chairul Tanjung menegaskan bahwa saat ini,

8j Adioetomo, Sri Moertiningsih. 2000. 'Economic Crisis, Employment and Gender in the Urban
Informal Sector' dalam Gender Dimensions o f the Economic Crisis and Employment in Urban
Informal and Rural Sectors in Indonesia, SEAPA T Working Papers no. 6 .1LO-Manila.
84 Muhamad Chotib Basri, 2012, Materi Presentasi pada peserta Program Pendidikan Reguler
Angkatan (PPRA) XLVIII, Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Jakarta
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10