Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI

78

persoalan yang dihadapi, dikembangkan pokok-pokok pemecahan masalah yang
terdiri dari kebijakan, strategi dan upaya-upaya sebagai berikut:
25. Kebijakan

Berdasarkan analisis obyektif kondisi saat ini dan proyeksi kependudukan
tahun 2020 sampai 2030, perkembangan lingkungan strategis tingkat global,
regional, dan nasional dengan kecenderungan dan hasil prediksi terhadap
optimalisasi pemanfaatan peluang bonus demografi, serta sasaran yang hendak
dicapai, maka kebijakan yang perlu dikembangkan adalah “Optimalkan
Pemanfaatan Peluang Bonus Demografi”.

Dengan kebijakan ini diharapkan dapat memandu arah pengembangan
strategi dan upaya yang akan dilakukan pada setiap pemecahan berbagai
persoalan pemanfaatan peluang bonus demografi guna meningkatkan ketahanan
pangan dalam rangka kemandirian bangsa.

Kebijakan tersebut ditempuh dalam mengantisipasi pemanfaatan puncak
peluang bonus demografi yang akan terjadi pada tahun 2020-2030. Dihitung sejak
sekarang, waktu yang tersisa sangat singkat hanya 8 tahun untuk menurunkan
angka fertilitas total dari 2,4 anak per wanita menjadi 2,1 anak per wanita,
menurunkan laju pertumbuhan penduduk dari 1,49 persen menjadi 1,1 persen,
menurunkan angka kematian bayi dari 34/1000 kelahiran menjadi 19,8/1000
kelahiran, kematian ibu dari 228/100 ribu kelahiran menjadi di bawah 100/100
ribu kelahiran, meningkatkan usia harapan hidup dari 71,33 tahun menjadi 73,44
tahun, meningkatkan rata-rata lama sekolah penduduk usia di atas 15 tahun dari 7,9
tahun menjadi 12 tahun, dan menyediakan lapangan pekeijaan untuk menampung
3-4 juta jiwa melalui pertumbuhan ekonomi 8 persen per tahun.

Pemanfaatan peluang bonus demografi sebagaimana yang dilakukan selama
ini dinilai belum optimal, maka dihawatirkan peluang itu akan berlalu tanpa
memberikan kontribusi terhadap kesejaheraan dan peningkatan ketahanan pangan.
Bahkan jika pertambahan penduduk usia keija yang banyak tanpa diimbangi
dengan kesempatan kerja yang memadai, dihawatirkan akan terjadi ledakan
pengangguran yang sangat besar jumlahnya. Jika ini yang terjadi, dampak
negatifnya mudah diterka, kerawanan sosial yang akan membahayakan ketahanan
nasional.