Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9

77

        dari 76,3 juta orang (68,60 persen) pada Februari 2011 menjadi 75,8 juta
        orang (67,20 persen) pada Februari 2012. Sementara, pekerja
        berpendidikan tinggi meningkat dari 8,9 juta orang (7,96 persen) pada
         Februari 2011 menjadi 10,3 juta orang (9,19 persen) pada Februari
         2012.”92 Meskipun terjadi perbaikan tingkat pendidikan angkatan kerja,
         masih perlu dilakukan pemikiran langkah-langkah strategis optimalisasi
         pemanfaatan peluang bonus demografi guna meningkatkan ketahanan
         pangan dalam rangka kemandirian bangsa.

         Apa yang dapat dicermati dari kondisi tersebut adalah bahwa kita masih
tetap bisa berharap bahwa pencapaian tingkat pendidikan penduduk Indonesia baik
laki-laki maupun perempuan masih akan terus meningkat bagi kohor kelahiran yang
lebih muda. Demikian juga kita masih bisa berharap bahwa generasi baru yang akan
masuk ke lapangan keija akan mempunyai pendidikan yang lebih tinggi dari yang
sekarang ini. Paling tidak komposisi angkatan kerja menurut pendidikan akan
terkoreksi melalui penurunan proporsi angkatan keija tamat SD menurun (karena
pensiun) dan digantikan dengan mereka yang tamat SLTP ke atas.

         Dengan mengacu kepada empat konsepsi yang terkait dengan penawaran
tenaga keija, partisipasi perempuan, tabungan dan modal manusia, maka kondisi
pemanfaatan peluang bonus demografi yang dilaksanakan sampai saat ini masih
belum optimal guna meningkatkan ketahanan pangan dalam rangka kemandirian
bangsa. Untuk itulah diperlukan kebijakan, strategi, dan upaya yang optimal agar
peluang bonus demografi yang segera akan diperoleh dapat dimanfaatkan secara
optimal guna meningkatkan ketahanan pangan dalam rangka kemandirian
bangsa.

         Berdasarkan uraian di atas, konsepsi optimalisasi pemanfaatan peluang
bonus demografi dilaksanakan dengan kebijakan, strategi, dan upaya melalui
program keluarga berencana, kesehatan, pendidikan dan penyediaan lapangan
pekerjaan baru secara optimal untuk mendayagunakan pemanfaatan tenaga kerja
dengan jumlah yang banyak, partisipasi perempuan masuk pasar kerja yang juga
makin banyak dan mandiri, jumlah tabungan yang makin besar, dan modal
manusia yang makin berkualitas. Selanjutnya, untuk memecahkan pokok-pokok

92 Ibid
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14