Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI

37

berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antarbangsa, yaitu dimensi ruang
dan dimensi waktu. Dilihat dari dimensi ruang akan semakin dipersempit dan dari
dimensi waktu semakin dipersingkat dalam berinteraksi dan berkomunikasi pada
skala dunia. Arus perpindahan manusia, barang, dan informasi yang meningkat
telah menjadi implikasi nyata dari fenomena globalisasi sekarang ini. Teknologi
informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi.
Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi
dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia. Oleh
karena itu globalisasi tidak dapat dihindari kehadirannya. Kehadiran globalisasi
tentunya membawa pengaruh besar bagi penyelenggaraan sistem pembangunan
nasional, khususnya pembangunan sistem informasi sebagai implementasi sistem
ekonomi yang dihadapmukakan dengan penguatan sistem pasar.

17. Pengaruh Perkembangan Lingkungan Regional
Selain pengaruh global, pengaruh regional pun juga menjadi hal yang sangat

menentukan tata kehidupan dalam berbangsa dan bemegara, tentu juga dalam
sistem-sistem penyelenggaraannya. Negara-negara yang tergabung pada organisasi
ASEAN telah menggagas dan membentuk ASEAN Free Trade Area (AFTA),
demikian pula di wilayah Asia Pasiflk dibentuk Asia Pasific Economic Community
(APEC). Berkembangnya kawasan perdagangan bebas di kawasan regional
khususnya Asia Tenggara. Blok ekonomi dan perdagangan dalam CEPT For AFTA
menjadikan negara-negara kawasan saling bersaing dalam bidang produksi pangan,
dengan melakukan proteksi-proteksi baik tarif dan nontarif. Impor pangan dari
negara-negara ASEAN cenderung meningkat, sehingga mempengaruhi pasar
domestik Indonesia, yang cenderung lebih murah dibandingkan dengan produk
lokal. Dengan demikian, pengembangan produk pangan melalui pencitraan di
media massa harus memperhatikan perkembangan lingkungan regional ini, dengan
menciptakan peluang dan meminimalkan kendala.