Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11
39
Pengendalian pendud.uk secara tepat dengan memperhatikan aspek geografi dan
sumber daya alam menjadi salah satu faktor penentu dalam pengambilan kebijakan
pembangunan ekonomi. Dengan adanya pencitraan produk pangan yang
mengedepankan pembangunan wilayah berdasarkan prinsip ekonomi, maka akan
tercipta keseimbangan penduduk sebagaimana diharapkan.
c. Sumber Kekayaan Alam
Sumber kekayaan alam adalah segala sumber alam dan potensi alam, di
permukaan serta di dalam bumi, laut dan dirgantara yang berada di wilayah
kekuasaan dan yuridiksi nasional negara kesatuan republik. Pasal 33 ayat (3) UUD
1945 menetapkan bahwa, ”Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk
kemakmuran rakyat." Pendayagunaan dan pemanfaatan kualitas sumber daya
manusia harus dapat dikelola dengan baik, sehingga berfungsi sebagai sumber
kehidupan, sumber pendapatan nasional, sumber bahan baku industri, sumber
energi dan sumber pariwisata. Pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam
Negara Indonesia melalui pemberdayaan pencitraan produk pangan lewat
sosialiasi di media massa menjadi sangat strategis dan potensial dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
d. Ideologi
Pancasila adalah ideologi, falsafah negara, dasar negara dan pandangan hidup
bangsa Indonesia yang merupakan kristalisasi nilai-nilai luhur dari bangsa
Indonesia. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan
bemegara bagi seluruh rakyat Indonesia27. Pancasila sebagai ideologi bangsa
Indonesia, pada dasamya tidak diragukan lagi kebenarannya. Namun dalam
peradaban global dan perdagangan bebas dewasa ini, paham kapitalisme dan
liberalisme berkembang sedemikian pesat dan masuk hampir di semua negara,
termasuk Indonesia. Kondisi tersebut akan dapat mempengaruhi penghayatan dan
pengamalan nilai-nilai Pancasila. Berkaitan dengan hal tersebut, untuk menjamin
27Pokja Bidang Idelogi Lemhannas RI, Modul Bidang Studi Ideologi, PPRA-XLVIII Lemhannas
RITA, 2012.

