Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3

15

          nusantara mengacu kepada kondisi dan konstelasi geografi, kondisi
          sosial budaya, serta faktor kesejarahan dan perkembangan
          lingkungan (lingkungan strategis).19

                   Dari pernyataan di atas, maka dapat kita jabarkan lebih lanjut
          bahwa pada dasamya, konsepsi wawasan nusantara, lahir dalam
          satu situasi dan kondisi yang sangat menentukan kelangsungan
          hidup bangsa dan negara.20 Kedudukan wawasan nusantara ialah
          sebagai ajaran dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
          bernegara untuk menyikapi realita kehidupan bangsa Indonesia.
          Selain sebagai ajaran, kedudukan wawasan nusantara bagi bangsa
          Indonesia juga sebagai doktrin dasar nasional dalam
          penyelenggaraan negara, untuk mendorong (motive), merangsang
          (drive), dan mempedomani penyelenggara negara dan masyarakat
         madani (civil society) untuk berinteraksi, dalam upaya mewujudkan
         cita-cita nasional bangsa Indonesia.21

                   Dalam memandang identitas dirinya sebagai bangsa yang
         berdaulat, wawasan nusantara merupakan cara pandang bahwa
         seluruh wilayah NKRI merupakan satu kesatuan ideologi, politik,
         ekonomi, sosial budaya dan Hankam. Demikian halnya dalam
         menghadapi ancaman dan bahaya. Oleh karena itu dalam
         menghadapi praktek-praktek alih fungsi lahan pertanian, haruslah
         diimplementasikan kewaspadaan nasional sebagai cara pandang
         yang sarwa nusantara, bahwa ancaman terhadap satu
         wilayah/daerah, atau satu aspek kehidupan pada hakekatnya adalah
         ancaman nasional.

         d. Ketahanan nasional sebagai landasan konsepsional.

                  Konsepsi ketahanan nasional Indonesia adalah konsepsi
         pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan
         penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang,
         serasi dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh

19 Pokja W awasan Nusantara, Bidang Studi / Mated Pokok Geopolitik dan Wawasan
Nusantara, , P P R A X L V III TA .2012, Lemhannas Rl. hal.7.
20 Berbagai peristiwa yang mengancam kedaulatan persatuan dan kesatuan bangsa
serta kesatuan wilayah, seperti pemberontakan DI/TII, PRRI/Permesta, upaya coup d ’etat
G-30 S/PKI tahun 1965 sampai pada gejolak reformasi yang melahirkan kerusuhan secara
masal, belum lagi aksi terorisme yang mengusung doktrin “jihad" atas nama agama
merupakan wujud nyata lemahnya pemahaman akan Wawasan Nusantara.
21 Ibid, hal.16.
   1   2   3   4   5   6   7   8