Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
20
dengan memperhatikan tugas pemerintah daerah dalam mencapai
sasaran Nasional yang termuat dalam RPJM Nasional; pedoman
Pemerintah dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah. Oleh karena
itu, semua Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah melaksanakan
program dalam RPJM Nasional yang dituangkan dalam Rencana
Strategis Kementerian/Lembaga dan RPJM Daerah.
Dengan demikian, pengendalian kuantitas penduduk dalam
Renstra Kementerian/Lembaga dan dalam RPJM Daerah tahun 2013 ini
harus berpedoman kepada RPJMN tahun 2010-2014.
9. Landasan Teori.
Operasionalisasi optimalisasi pengendalian kuantitas penduduk dapat
dijelaskan melalui teori-teori sebagai b erikut:
a. Teori O ptim alisasi.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata optimalisasi diartikan
sebagai suatu proses, cara atau perbuatan untuk menjadikan sesuatu
paling baik dan paling ti'ncgi. Dalam matematika dan ilmu komputer,
optimasi atau optimalisasi mengacu pada pemilihan elemen terbaik dari
beberapa set alternatif yang tersedia. Dalam kasus yang paling
sederhana, ini berarti memecahkan masalah-masalah dimana orang
berusaha untuk meminimalkan atau memaksimalkan fungsi dengan
sistematis memilih nilai-nilai variabel integer atau real dari dalam set yang
diperbolehkan. Secara umum, pengertian optimalisasi adalah pencarian
nilai “terbaik dari yang tersedia” dari beberapa fungsi yang diberikan pada
suatu konteks10. Dengan demikian optimalisasi dalam konteks
pengendalian kuantitas penduduk merupakan suatu proses pemilihan
elemen terbaik dari yang tersedia untuk memecahkan masalah-masalah
kependudukan, termasuk masalah kependudukan di Indonesia.
10 Oktavia E. 2010. Studi Pendahuluan Polimerisasi Emulsi Opal (Colorant Emulsion)
Polistirena-Ko-Polibutil Akrilaf, Depok: Program Magister Departemen Kimia FMIPA Ul, hal.25

