Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7

23

237 641 326 jiwa, yang mencakup mereka yang bertempat tinggal di
daerah perkotaan sebanyak 118 320 256 jiwa ( 49,79 persen) dan di
daerah perdesaan sebanyak 119 321 070 jiwa ( 50,21 persen).
Penyebaran penduduk menurut pulau-pulau besar adalah: pulau
Sumatera yang iuasnya 25.2 persen dari iuas seluruh wilayah Indonesia
dihuni oleh 21.3 persen penduduk, Jawa yang Iuasnya 6.8 persen dihuni
oleh 57.5 persen penduduk, Kalimantan yang Iuasnya 28.5 persen dihuni
oleh 5.8 persen penduduk, Sulawesi yang Iuasnya 9.9 persen dihuni oleh
7.3 persen penduduk. Maluku yang Iuasnya 4.1 persen dihuni oleh 1.1
persen penduduk, dan Papua yang Iuasnya 21.8 persen dihuni oleh 1.5
persen penduduk.

b. Menyongsong Kondisi Bonus Demografi di Indonesia.

          Hasil analisis Prof. Dr. H. Duski Samad, M.Ag, dengan mengutip
pendapat Sonny Harry B. Harmadi (Kelapa Lembaga Demografi FEUI)
Aswatini (Deputi Bidang llmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan
LIPI) yang dipublikasikan dalam situs website Fakultas Tarbiyah IAIN
Imam Bonjol Padang, tanggal 10 Juni 2012 menyatakan bahwa situasi
penduduk Indonesia dalam tiga abad terakhir, jumlah penduduk
Indonesia diperkirakan naik empat kali lipat. Pada abad ke-17 (tahun
1600-an), jumlah penduduk yang tinggal di Indonesia diperkirakan hanya
sekitar 10 juta jiwa. Pada awal abad ke-20, naik menjadi 40 juta jiwa.
Indonesia hanya membutuhkan waktu satu abad (1900-2000) untuk
bertambah penduduk nya sebanyak lima kali lipat.

          Berdasarkan Laporan (MDGs) 2015 yang dikeluarkan Bappenas,
angka kematian bayi adalah 34 per 1000 kelahiran hidup. lebih baik
dibandingkan tahun 1991 yang mencapai 68 per 1000 kelahiran hidup.
Tingkat kematian bayi ini setara dengan negara Iran, Kazakstan, kosovo
 dan Guatemala, berbeda jauh dengan Singapura dimana hanya dua per
 1000 kelahiran hidup. Bersamaan dengan kecemasan tentang ledakan
 kependudukan di negara berkembang- termasuk Indonesia muncul pula
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12