Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5

47

teknologis moderen; dan ketiga, kebudayaan moderen tiruan64. Selanjutnya
dijelaskan lagi, bahwa kebudayaan yang dipandangnya merupakan
ancaman bagi kebudayaan masyarakat di generi ini (Indonesia) adalah
kebudayaan moderen tiruan.65 Kebudayaan Barat moderen tiruan yang
dimaksud antara lain ialah produk kebudayaan populer Barat, misalnya
kehidupan Super Mall, tangga berjalan, gaya hidup Hollywood, makan di
Me. Donal, ucapan yang "diinggris-inggriskan", dsb., yang telah menggejala
di lingkungan nasional. Gaya hidup modernisasi kebarat-baratan ala
liberalisme tersebut dapat dilihat sebagai tantangan dalam pengembangan
seni budaya Nusantara. Tantangan yang dimaksud ialah dalam konteks
bagaimana upaya optimalisasi pengembangan seni budaya Nusantara
yang mampu mengimbangi dan bahkan bersaing dalam menawarkan jasa
dan atau produk seni sebagai industri kreatif dengan berbagai macam
bentuk produk seni asing, sehingga produk pengembangan seni budaya
Nusantara dan atau jasa seni menjadi kebutuhan pasar yang dicari
konsumen.

         Secara lebih khusus dapat dikemukakan gambaran perkembangan
lingkungan nasional dalam kaitannya dengan pengembangan seni budaya
Nusantara yang lebih luas berdasarkan tinjauan asta gatra seperti berikut.

         a. Gatra Geografi. "Kesadaran akan Geografi Indonesia sangat
         diperlukan bagi seluruh warga negara, karena dari situlah gatra awal
         (gatra yang posisinya di hulu) yang harus dipahami dan dijadikan
         pijakan dalam melakukan kehidupan berbangsa dan bernegara".66
         Negara ini "memiliki sekitar 17.504 pulau (menurut data tahun 2004;
         lihat pula: jumlah pulau di Indonesia), sekitar 6.000 di antaranya
         tidak berpenghuni tetap, menyebar sekitar katulistiwa, memberikan
         cuaca tropis".67 "Luas wilayah Indonesia termasuk ZEE kurang lebih
         7, 4 juta km2 yang terdiri atas luas wilayah daratan 1, 9 juta km2 dan

           “ Suseno, Franz Magnis. loc. cit.
            “ ibid., 51.
           “ Sukendra Martha, "Membangun Berwilayah NKRI", dalam Memperkokoh NKRI
Perspeketif Geografi, Jakarta: Alvabet dan Lemhannas Rl. 2013. H .34.
            ^httpi/Aid.wikipedia.org/wiki/Geografi_lndonesia; diunduh, pkl. 10:24, tgl.
15/06/2014.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10