Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15
67
secara individual maupun berdasarkan institusi-kelembagaan. Menurut
Aristoteles harus memiliki tatanan yang jelas, sebab negara sekaligus
merupkan organisasi kekuasaan sebagai wujud kesatuan manusia, karena
manusia tidak dapat terlepas dari kesatuannya. Apabila manusia ingin
mencapai tujuan hidupnya, maka ia harus bernegara, karena manusia
saling membutuhkan antar satu dengan yang lainnya, dan setiap negara
harus memiliki tatanan sebagai organisasi besar.3
Untuk itu, secara makro berdasarkan judul Taskap ini, maka bentuk
kebijakan yang dapat ditetapkan adalah:
Revitalisasi implem entasi tatanan dan pengorganisasian fungsi
lembaga pemerintahan negara melalui optimalisai fungsi Presiden
sebagai kepala pemerintahan, penguatan fungsi MPR sebagai
lembaga te rtin g g i negara, proporsionalnya fungsi DPR, efektifitas
fungsi DPD, serta harmonisasi dan efektifitas hubungan pemerintah
pusat dengan pemerintah daerah guna meningkatkan kualitas
kepemimpinan nasional dalam rangka memperkuat ketahanan
nasional.
Rumusan kebijakan tersebut di atas akan menjadi dasar dalam
perumusan dan pembahasan strategi serta jenis-jenis upaya yang akan
dilakukan. Sehingga akan menjadi koheren dengan pembahasan dalam
bab-bab sebelumnya.
26. Strategi
Untuk mewujudkan revitalisasi implementasi tatanan dan
pengorganisasin fungsi kelembagaan negara guna meningkatkan kualitas
kepemimpinan nasional dalam rangka ketahanan nasional, maka
dibutuhkan sejumlah rencana yang cermat atau strategis untuk
mencapainya secara efektif dan efisien. Adapun strategi yang dimaksud
adalah:
3Busroh, Abu Daud. 2013. Ilmu Negara. Jakarta: PT. Bumi Aksara., h. 21-22

