Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI

56

Hal tersebut sesuai teori good governance yang dikembangkan oleh
Kooiman (1993) yang mencakup uthe act, fact, manner of governing".4
Selanjutnya Kooiman menjelaskan bahwa governance adalah serangkaian
proses interaksi sosial politik antara (tingkatan) pemerintahan dengan
masyarakat dalam berbagai bidang, yang bukan hanya mengandung arti
sebagai suatu kegiatan, tetapi juga pengurusan, pengeloiaan, pengarahan,
pembinaan penyelenggaraan.

22. Kontribusi Revitalisasi Implementasi Tatanan dan
Pengorganisasian Fungsi Lembaga Pemerintahan Negara
terhadap Peningkatan Kualitas Kepemimpinan Nasional dan
Kontribusi Peningkatan Kualitas Kepemimpinan Nasional
terhadap Ketahanan Nasional

a. Kontribusi Implementasi Tatanan dan Pengorganisasian Fungsi
Lembaga Pemerintahan Negara terhadap Peningkatan Kualitas
Kepemimpinan Nasional.

Apabila tatanan dan pengorganisasian fungsi lembaga pemerintahan
negara terimplementasi secara proporsional dalam menyelenggarakan
pemerintahan negara dari pemerintahan pusat sampai pemerintahan
daerah, akan membawa kepemimpinan nasional semakin berkualitas dan
berwibawa. Apabila kepemimpinan nasional kuat, maka sistem
penyelenggaraan pemerintahan negara akan menjadi kuat pula.

Negara sebagai suatu organisasi besar, membutuhkan tatanan yang
kuat dan pengorganisasian fungsi yang jelas bagi semua unsur atau organ-
organnya, karena negara bertindak melalui organ-organnya.5 Apabila hal
tersebut terpenuhi dengan baik, maka akan menyebabkan keefektifan
kepemimpinan nasional. Kalau kepemimpinan nasional efektif, tatanan

4 Sedarmayanti. 2004. Good Gobvernance (Pemerintahan yang Baik); Bagian Kedua,
Membangun Sistem Manajemen Kinerja Guna Meningkakan Produktivitas Menuju
Good Governance (Kepemerintahan yang Baik). Bandung: Mandar Maju., 2-3

5 Kelsen Hans. General Theory o f Law and State. Alih Bahasa. Raisul Mjttaqien. 2013.
Teori Umum tentang Hukum dan Negara. Bandung: Nusa Media., h. 279