Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3

17

         Oleh karena itu, konsep wawasan nusantara sebagai landasan
visional memiliki makna tentang cara pandang bangsa Indonesia
mengenai diri dan lingkungannya sebagai satu kesatuan wilayah yang
utuh dalam lingkup wilayah nusantara26. Dalam konteks visional,
pimpinan di tingkat nasional harus mampu berdiri memandang segala
aspek geografis dan dan mengarahkan pada munculnya kemanfaatan
wilayah nusantara. Pimpinan mampu menumbuhkan rasa nasionalisme
berwawasan nusantara, sikap dan semangat satu bangsa, satu tanah air
dalam kepemimpinannya untuk meningkatkan kesejahteraan dan
keamanan masyarakat itu sendiri.

d. Ketahanan Nasional Sebagai Landasan Konsepsional

Ketahanan Nasional merupakan suatu kerangka praktik mengenai

bentuk-bentuk capaian pelaksanaan kehidupan nasional berdasarkan

Pancasila dan UUD NRI 1945. Ketahanan Nasional menunjukkan suatu

keadaan nasional yang berhasil digapai oleh setiap bidang yang saling

terhubung membentuk pola ketahanan tertentu. Ketahanan nasional

mengandung aspek astagatra yang terdiri dari aspek trigatra (geografi,

demografi, sumber daya alam) dan aspek panca gatra (ideologi, politik,

ekonomi, sosial budaya serta pertahanan dan keamanan).27 Kerangka

praktik ketahanan nasonal tersusun dari pola pikir, pola sikap, dan pola

tindak yang terangkai dalam bingkai tujuan nasional.  Konsepsi

ketahanan nasional merupakan pola yang hendak dicapai oleh

pembangunan nasional, arahnya meliputi seluruh bidang dan sektor

pembangunan dengan azas integral. Azas integral dimaksudkan bahwa

Ketahanan Nasional mencakup ketahanan seluruh aspek kehidupan yang

terhubung secara sinergis. Dengan demikian, setiap program kebijakan

26 Lemhannas Rl, 2013, Modul, Bidang Studi Geopolitik dan Wawasan Nusantara. Jakarta:
  Lemhannas. hal 16.

27 Lemhannas Rl, 2013, Modul, Bidang Studi Geostrategi dan Ketahanan Nasional. Jakarta:
   Lemhannas hal 12.
   1   2   3   4   5   6   7   8