Page 17 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 17
57
lembaga-lembaga agama. Untuk melaksanakan tugas besar tersebut dan
demi menjaga agar kemajemukan dapat tetap terbebas dari virus disintegrate,
selain pemantapan program dialog antar umat beragama. maka
pengembangan wawasan yang inklusif perlu dilakukan.
Wawasan inklusif adalah suatu pola pikir berciri nondiskrimintif yang
memberikan kerangka dimana semua kelompok dalam masyarakat tanpa
memandang suku, agama, dan golongan dapat hidup bersama untuk
membangun masa depan bersama yang lebih baik dengan tetap berpijak
pada visi teologis yang diyakini setiap orang. Dengan demikian pemikiran
inklusif adalah pemikiran yang mengakomodasi, membeh tempat, menghargai
kelompok lain lebih dari sikap yang meniadakan kelompok lain atau sikap
membenarkan.21
Indonesia memiliki modal sosial dan budaya yang dapat dikembangkan
secara selaras. Wujud nyata modal budaya tersebut adalah kearifan dan
kapasitas lokal yang direvitalisasi, direkonstruksi dan diadaptasikan dengan
nilai-nilai modernitas sehingga menjadit ikatan konsensus yang kuat untuk
menumbuhkan kebersamaan dan keharmonisan. Sedangkan modal sosial
dapat berwujud dalam bentuk kesetiakawanan yang berujud sikap toleransi,
kerja sama, gotong royong di berbagai bidang kehidupan. Bangsa Indonesia
juga memiliki jati diri yang bersifat khas, yaitu sebagai bangsa yang ramah,
murah senyum, santun dan bertenggang rasa. Keramahan kita, kemurah-
senyuman kita, kesantunan kita, dan tenggangrasa kita sudah barang tentu
menguntungkan diri sendiri di samping bangsa lain. Kemajemukan budaya
daerah bukan merupakan hambatan dan kendala untuk membentuk bangsa
yang kuat dan bersatu. Justru kemajemukan tersebut dapat menjadi lem
perekat untuk mempersatukan bangsa.
Pada masa lalu terjadinya peristiwa pembakaran tempat ibadah dan
penyerangan secara fisik antar kelompok agama di berbagai tempat beberapa
waktu yang lalu, teriepas dari kelompok mana yang benar, merupakan
cerminan mengendomya semangat kebhinnekaan kita semua. Pada masa
mendatang terjadinya peristiwa seperti ini haruslah dicegah. Semangat
Bhinneka Tunggal Ika justru harus terus dikobarkan dan diimptementasikan
u Ojoko Santoso.2014. Menggagas Indonesia Masa Depan. ha! 69.

