Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13

53

          f. Menjadi pribadi yang menolak kekerasan. Untuk tujuan apapun
          kekerasan tetap tukan cara yang tepat untuk mendobrak perubahan
         atau menyelesaikan suatu masalah. Penyelesaian konflik dengan
         kekerasan hanyalah menimbulkan mata rantai kekerasan baru yang
         berujung kepada kehancuran. Dalam kekerasan yang kalah menjadi
         abu dan yang menang menjadi arang. Maka penyelesaian konflik
         bahkan konflik kekerasan sekalipun harus dilakukan tanpa kekerasan,
         walaupun membutuhkan waktu yang relatif lebih lama.
         Dalam upaya mengatasi kondisi tersebut di atas, maka penanaman
pemahaman nilal nilai multikultural dan toleransi sejak dini sangat penting
bagi bangsa Indonesia. Nilai multikultural adalah cara hidup untuk
menghormati secara tulus, dan toleran dalam keberagaman budaya yang
hidup di tengah-tengah masyarakat majemuk. Dengan penanaman dan
pemahaman nilai-nilai multikultural dan toleransi diharapkan adanya
kewaspadaan dan kelenturan sikap bangsa dalam nienghadapi konflik-konflik
yang berbau suku, antar golongan ras dan agama (SARA), sehingga
persatuan bangsa tidak mudah retak dan terjadi disintegrasi bangsa.
         Menurut Riant Nugroho ( 2014 ) kebijakan yang berhubungan dengan
multikulturalisme tercakup dalam lima area yang meliputi:
         a. Sosialisasi nilai persahabatan, persaudaraan dan silaturahmi
         melalui insitusi sekolah ( manajemen, kurikulum ), kelompok sosial dan
         kerja sama tentang pembangunan sosial.
         b. Pendidikan kewirausahaan bagi semua anak dan sekolah dasar
         tentang pembangunan ekonomi.
         c. Pendidikan bagi semua siswa untuk memperkenalkan
         demokrasi.
         d. Pemerintah yang baik. Hal yang menjadi ukuran adalah
         akuntabilitas ( katakan tidak pada kompsi, kejujuran, isu keadilan
         sampai isu gender ), responsivitas ( melihat ke depan ) dan
         transparansi ( keterbukaan).
         e. Tiga kompetensi dalam pemikiran, yaitu berpikir ke depan.
         berpikir lagi dan berpikir menyeluruh.
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18