Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15
17
nasional dan ikut dalam melaksanakan ketertiban dunia. Pemanfaatan kondisi
dan konstelasi geografi merupakan perwujudan segala dorongan (motives)
dan rangsangan (drives) dalam mencapai tujuan nasional serta sebagai
tanggapan dan tanggung jawab atas karunia Tuhan Yang Maha Esa atas
perolehan tanah air dan kemerdekaan bangsa Indonesia. Dengan demikian,
kondisi dan konstelasi geografi serta kondisi sosial seperti itu merupakan
realita yang harus dapat dimanfaatkan bagi sebesar-besar kesejahteraan
bangsa Indonesia.
Wawasan Nusantara merupakan visi bangsa Indonesia yang dilandasi
oleh kesadaran, bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari
banyak pulau, tetapi merupakan satu kesatuan utuh dalam kewilayahan.
Konstelasi geografis sebagai negara kepulauan tersebut di satu sisi
merupakan kekuatan dalam pembangunan, namun di sisi lain juga
menjadikan tantangan karena untuk menyatukan seluruh etnis suku bangsa
dari tenaga kerja menjadi satu kesatuan utuh, yaitu sumberdaya manusia
Indonesia, membutuhkan sarana perekat yang tidak mudah dan murah. Oleh
karena itu, wawasan kebangsaan yang serba nusantara harus menjadi
kerangka berpikir (mindset) bangsa, terutama para pengambil kebijakan dan
pelaku pembangunan.
Pengelolaan TK I luar negeri yang merupakan bagian dari
pembangunan nasional hendaknya juga di arahkan untuk meningkatkan
devisa negara dan meningkatkan ketahanan seluruh wilayah dalam NKRI,
termasuk mendorong kesinambungan pembangunan nasional.
d. Ketahanan Nasional (Tannas) Sebagai Landasan Konsepsional
Tannas pada dasarnya adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia
yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi serta
berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi
segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan yang datang dari luar
negeri atau dari dalam negeri guna menjamin identitas, integritas, serta

