Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16

- 18-

memahami perilaku partai politik. Dengan adanya jarak ideologi antar
partai ini menyebabkan munculnya polirasisasi khusus mengenai
partai politik.22 Berdasarkan pertimbangan ini Sartori
mengelompokkan sistem kepartaian ke dalam tiga kelompok yaitu (1)
predom inant-party system; (2) moderate pluralism sistem; serta (3)
polarized pluralism sistem. Sedangkan Maurice Duverger penjelasan
mengenai sistem kepartaian yang muncul dan berkembang saat itu.
Sistem kepartaian yang dimaksudkannya itu adalah one party system
(sistem satu partai), two party system (sistem dua partai) serta multy
party system (sistem banyak partai)23 Dalam menjelaskan sistem
partai, tidak cukup hanya memperhitungkan jumlah partai yang eksis
dalam dinamika politik sebuah bangsa. Namun secara umum
pendapat Maurice Duverger yang banyak dipakai sebagai acuan.
Pendapat Maurice ini dapat diuraikan sebagai berikut:

1) Single Party System.     Beberapa pengamat

beranggapan bahwa istilah ini kurang relevan, sebab suatu

sistem selalu mengandung lebih dari suatu bagian, jadi

dianggap tidak relevan. Meski begitu, sistem ini telah luas

dikenal dan di aplikasikan di banyak negara.24 Pada sistem

ini hanya satu partai yang diijinkan berdiri dan membentuk

pemerintahan. Umumnya dipakai pada negara-negara

komunis, seperti: Uni Sovyet (Rusia), Republik Rakyat

Tiongkok (China) dan Kuba.

2) Two party system. Pada sistem ini hanya ada dua
partai yang dominan dan secara bergantian membentuk
pemerintahan, yang kalah dalam Pemilu menjadi oposisi25
Dalam negara tersebut ada banyak partai namun yang
dominan hanya ada dua. Sistem dua partai pada umumnya

22 Surbakti, Ramlan, Memahami llmu Politik, Jakarta: PT Grasindo, 2009, hal. 23.
23 http//.upi.edu/HO_05_sistem_kepartaian_dan_sistem_Pemilu.
24 httD://andarutandra.bloosDot.com/2012/05/sistem-keDartaian.htmi. 17 April 2013.
25 Miriam, Budiardjo, op. cit, hal. 416 dan Mufti, Muslim, Teori-teori Politik, Bandung: CV
Pustaka Setia, 2013, hal. 142.
   11   12   13   14   15   16   17   18