Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14

78

dengan ucapan, sama didepan dan ;dibelakang umum, konsisten
antara apa yang diimani dan kelakukannya, antara sikap dan
tindakkan, antara nilai hidup yang dianut dengan hidup yang
dijalankan. Pemimpin yang berintegritas adalah pemimpin yang
matang, tanpa kompromi, menolak pengakuan untuk dirinya
sendiri. Di dalam menjalankan hidup serta pelayanannya
pemimpin yang matang dan berintegritas berfokus untuk
mencapai tujuan yang mulia. Seorang Pemimpin yang memiliki
Integritas adalah yang memiliki integritas dalam etika dan moral.
Dari pengalam an sejarah bangsa, mungkin aspek integritas inilah
menjadi salah satu (atau mungkin yang utama) yang dirasakan
sangat berpengaruh dalam setiap langkah kehidupan politik
bangsa. Realitas ini dapat dilihat dari pelbagai keluhan
masyarakat, maraknya tingkah laku yang seharusnya tidak
dilakukan oleh pemimpin tingkat nasional. Oleh karena itu,
penguatan integritas pemimpin tingkat nasional tidak terlepas dari
pem aham an-pem aham an tentang integritas sebagaim ana
diuraikan diatas.

           Integritas merupakan issue penting yang harus
ditindaklanjuti sekaligus dijadikan sebagai sikap dan komitmen
oleh segenap pemimpin tingkat nasional tanpa terkecuali untuk
mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi. Pemimpin
dituntut untuk mempunyai sifat yang mendasari
kepemimpinannya, yakni memiliki integritas. Oleh karena itu
pem antapan dan penguatan integritas pemimpin tingkat nasional
merupakan prasyarat penting untuk menciptakan Pemerintah
yang bersih dan bebas korupsi. Pemimpin tingkat nasional baik
eksekutif, legislatif, maupun yudikatif di tingkat pusat dan daerah
adalah kelompok elite bangsa pada segenap strata kehidupan
nasional pada bidang sektor/ profesi pada tataran supra srtuktur,
infra struktur, dan sub struktur dituntut memiliki integritas yang
tinggi yang melandasi kemampuan dan kewenangannya untuk
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18