Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI

yang mengangkat tema peleburan dan silang budaya Tionghoa dengan budaya
dari etnis lainnya. Salah satu contoh nyata di mana pertunjukan sosial budaya
yang diadakan oleh organisasi kemasyarakatan Tionghoa adalah acara ulang
tahun ke-10 Perhimpunan INTI (Indonesia Tionghoa) di Istora Senayan, Jakarta,
pada tanggal 23 Juni, 2009.

Acara yang dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini
mengambil tema Menghayati Kebhinekaan, Memperkokoh Persatuan. Berbagai
pertunjukan sosial budaya dipersembahkan di acara ini, termasuk tarian ketjak
dari Bali, pertunjukan 50 Barongsai dan tarian nusantara, yang melambangkan
perpaduan antar etnis, dengan memakai kostum dari suku Minangkabau, Jawa,
Sulawesi, Papua dan Kalimantan. Para penari juga terdiri dari berbagai etnis,
termasuk suku etnis Tionghoa. Di acara tersebut, Presiden SBY mengingatkan
bahwa rakyat Indonesia yang majemuk dan kaya akan warisan kebudayaan,
harus rukun menjadi bangsa Indonesia yang akan maju menghadapi masa
depan.

b. Implikasi Peningkatan Kesetiakawanan Sosial Terhadap Keutuhan NKRI.

Implikasi peningkatan kesetiakawanan sosial terhadap keutuhan NKRI
dapat dilihat dari beberapa aspek sebagai berikut:

1) Aspek penghapusan diskriminasi di seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Beberapa pemimpin dari organisasi-organisasi di atas menyebutkan bahwa
terdapat beberapa organisasi Tionghoa yang dibentuk oleh secara individu
oleh orang Tionghoa yang fungsinya bukan hanya berada di antara
kepentingan-kepentingan komunitas Tionghoa. Organisasi ini mencakup
Solidaritas Nusa Bangsa, dibentuk oleh pengacara Indonesia Tionghoa, Ester
Jusuf dan Yayasan NABIL (dikenal dengan NABIL atau Nation-Building
Foundation). SNB secara penuh mendukung pemberantasan segala bentuk
diskriminasi di Indonesia, tidak hanya kaum Tionghoa. Meskipun demikian,
SNB telah menjadi instrument dalam kampanye vocal untuk menghapuskan
kebijakan-kebijakan diskriminatif terhadap kaum Tionghoa yang

30