Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16
56
alokasi anggaran pertahanan yang proporsional dengan tingkat resiko yang
dihadapi. Dengan alokasi anggaran pertahanan yang diberikan saat ini menjadi
tantangan yang tidak mudah dalam penyelenggaraan pertahanan untuk
mengawal NKRI.
Disadari bahwa tantangan pemerintah dalam mempercepat proses
pemulihan ekonomi dan upaya untuk menggali sumber-sumber pemasukan
negara merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kebijakan pemerintah
dalam pembangunan komponen pertahanan negara. Namun, penentuan alokasi
anggaran tidak cukup hanya berdasarkan kondisi ekonomi nasional, tetapi juga
perlu didasarkan pada rasio kebutuhan pertahanan dengan memperhatikan
tingkat resiko yang dihadapi. Pemenuhan anggaran yang di realisasikan pada
APBN bagi pembinaan komponen pertahanan khususnya komponen cadangan
dan komponen pendukung dapat diwujudkan pada rasio yang proporsional akan
dapat membangun kemampuan pertahanan yang berdaya tangkal sekaligus
memberikan efek stabilitas yang mendorong kelancaran pelaksanaan
pembangunan nasional di bidang ekonomi dan kesejahteraan.
22. Kontribusi Sinergitas Antar Komponen Pertahanan Terhadap Sistem
Pertahanan Negara dan Kontribusi Sistem Pertahanan Negara Terhadap
Keutuhan NKRI.
Dengan sinergitas antar komponen pertahanan dalam sistem pertahanan negara
yang optimal, diharapkan tidak ada lagi ego sektoral yang mementingkan diri sendiri
atau kelompok, etno nasionalisme, kurang sinergisnya pengelolaan sumber daya alam,
tumpang tindihnya kebijakan dan sulitnya koordinasi antar lembaga sehingga terwujud
peningkatan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan pembangunan nasional serta terwujud
sistem pertahanan negara yang utuh dalam menjaga kedaulatan NKRI. Peningkatan
sinergitas antar komponen pertahanan yang dilaksanakan secara komprehensif dan
terpadu dengan baik dapat mewujudkan keamanan nasional yang stabil dan kondusif,
sehingga pada gilirannya dapat menghindari disintegrasi bangsa yang akan dapat

