Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15

29

        dalam bentuk doktrin maupun petunjuk pelaksanaan yang menjadi acuan
        dalam pelaksanaannya oleh satuan/instansi terkait di lapangan. Kondisi
        tersebut berimplikasi pada lemahnya koordinasi antar kementerian dan
        lembaga, sehingga menjadi salah satu kendala komponen pertahanan
        dalam sistem pertahanan negara dan menyebabkan kurang sinerginya
        hubungan antar komponen pertahanan.

        Maraknya berbagai konflik komunal di berbagai daerah, telah mengganggu
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Munculnya ego sektoral dan
etno nasionalisme yang cenderung mengarah pada ego kedaerahan yang tinggi,
telah mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Masih adanya isu maupun
gerakan separatisme yang bila tidak dapat diantisipasi dan ditangani dengan baik,
tentunya dapat mengancam keutuhan NKRI. Keselamatan segenap kehidupan
berbangsa dan bernegara menjadi kurang terjamin, akibatnya pelaksanaan
pembangunan nasional menghadapi banyak kendala. Bila kondisi tersebut tidak
mampu diantisipasi dan diatasi dengan baik, tentunya akan berimplikasi pada
keutuhan NKRI.

b. Implikasi Sistim Pertahanan Negara Terhadap Keutuhan NKRI.

       1) Belum tercapainya postur pertahanan pada tingkat kekuatan pokok
       minimal (minimum essential force) berimplikasi secara signifikan terhadap
       keutuhan NKRI

       2) Selama ini kebijakan dan strategi pertahanan belum sepenuhnya
       bersifat komprehensif dan lebih difokuskan pada aspek kekuatan inti
       pertahanan. Potensi komponen pendukung pertahanan yang merupakan
       salah satu aspek penting dalam pertahanan semesta juga belum
       didayagunakan secara optimal sebagai akibat kebijakan dan strategi
       pertahanan yang relatif bersifat parsial.

       3) Kemampuan pertahanan negara yang kuat sangat bergantung pada
       kebijakan dan strategi pertahanan, kemampuan kekuatan inti pertahanan
   10   11   12   13   14   15   16   17