Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10
51
AS, India, dan Inggris. Harian The New York Times, edisi 5 Agustus
2010 menyebut: Indonesia adalah sebuah model ekonomi setelah
melewati krisis lebih dari sepuluh tahun. Sementara Financial Times
(12/08/2010) mengatakan; perekonomian Indonesia merupakan macan
yang tengah terbangun. Tentu saja membutuhkan kerja keras dari seluruh
elemen bangsa untuk mewujudkan perekonomian Indonesia yang jauh
lebih menjanjikan ke depannya.
Di antara banyak bidang yang menopang perekonomian
Indonesia, bidang maritim merupakan bidang yang paling menjanjikan
untuk terus mendorong perekonomian Indonesia. Lautan Indonesia
memiliki potensi perikanan, bahan mineral atau tambang, hingga
potensi sistem transportasi laut yang semuanya merupakan industri
makro yang tentu saja akan menyerap banyak tenaga kerja. Potensi
ekonomi laut Indonesia diperkirakan sekitar 1,2 triliun dollar AS per
tahun, atau setara dengan 10 kali APBN kita tahun 2012. Apabila
potensi itu dapat dioptimalkan sebaik mungkin, maka dapat menjadi
tulang punggung bagi pembangunan Indonesia.
g. Aspek Sosial Budaya.
Akibat globalisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi informasi serta komunikasi terutama internet yang begitu
pesat, maka pengaruh budaya asing dapat dengan leluasa merebak ke
mana saja termasuk ke dalam kehidupan sosial budaya bangsa kita.
Pengaruh budaya asing tersebut banyak yang negatif dan tidak
sesuai dengan kebudayaan kita dan dapat merusak ketahanan nasional
Indonesia di bidang sosial budaya, karena bisa mempercepat proses
dekulturisasi yang bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila. Namun disisi lain perkembangan internet dan digitalisasi juga
memberikan pengaruh yang baik untuk akurasi data dan mendorong
budaya transparansi dalam pendayagunaan wilayah perbatasan laut.

