Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
32
kekurangan guru sehingga proses belajar-mengajar tidak
berjalan dengan baik, bahkan sudah menjadi kebiasaan
bahwa guru-guru hanya datang ke tempat mengajar pada
saat akan dilaksanakan ulangan umum dan atau ujian akhir18
Dalam kaitannya dengan anggaran pendidikan
pendidikan, masih banyak anggaran pendidikan yang tidak
direalisasikan sesuai dengan alokasi dan peruntukannya.
Kalau mengacu pada aturan dalam UU Otsus, dana
pendidikan yang harus dialokasikan adalah sebesar 30%.
Dana pendidikan di Papua memang sudah mencapai 30%
dari dana Otsus, namun pada kenyataannya dana pendidikan
di Papua hanya mencapai 5% dari total APBD Papua19.
2) Pelayanan Kesehatan. Indeks Pembangunan Manusia
(Human Development Index atau HDI) masyarakat Papua
berada pada level menengah bawah20. Hal ini disebabkan
oleh kekuranngan gizi (malnutrition), kekuarngan akses
terhadap fasilitas air bersih dan yang vital adalah terbatasnya
akses pada fasilitas-fasilitas perkotaan, kesenjangan HDI
antara penduduk yang tinggal didaerah pedalaman dan
perkotaan menonjol. Di daerah perkotaan HDI mencapai nilai
70 dan di pedalaman HDI-nya hanya mencapai 4021. Kondisi
kesehatan masyarakat diwilayah perbatasan darat berada
pada posisi bawah karena masuk pada wilayah terpencil dan
terisolasi.
18 ) Dokumen Wawancara tim LIPI dengan redaksi Tabloid Suara Perempuan (TSPP) Cunding Levi
dan Paskalis Keagop, pada 14 Agustus 2008 di kantor redaksi TSPP.
19) Dokumen hasil wawancara Tim LIPI dengan Zakaria Giay, Sekretaris Bappeda Papua, 15 Agustus
2008
20 ) HDI maximal mencapai angka 100. Level menengah bawah berada diantara index 50 - 65,
sedangkan menengah atas 66 - 79
21 ) Systhesis Team, A Multistakeholder Synthesis of the Development Situation in Pua, Sintese
Papua, 2005

