Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13

31

                  Sementara itu, masyarakat Indonesia yang berkomunikasi
                  dengan budaya konteks rendah (langsung ke persoalan) ada
                  banyak, misalnya: suku Batak, Betawi, Manado, Bugis,
                  Papua, dan Iain-lain. Mereka selalu menyampaikan apa yang
                  ada di pikiran secara langsung tanpa tedeng aling-aling
                  (Jawa: terus terang). Abdurrahman Wahid atau Gus Dur
                  adalah Presiden Rl yang memiliki komunikasi konteks rendah
                  (low context), la sangat kontroversial, sesuatu hal yang
                  serius, bisa menjadi tidak serius pada beliau. Tetapi Gus Dur
                  mempunyai karakter intelektual yang kuat, walau pun sangat
                  mudah dipengaruhi oleh stafnya dan orang kepercayaannya.
                  Sehingga informasi yang diterimanya, tidak diolah dan difilter
                  terlebih dahulu, lalu langsung dilemparkan ke publik sehingga
                  hal ini sering membuat cemas masyarakat dan tidak jarang
                  menimbulkan sikap saling curiga antarwarga. Celakanya,
                  sering juga informasi yang sudah dilansir ke publik itu
                  ternyata salah, dan Gus Dur dengan santai berkilah Ugitu aja
                  kok repot'. Ini adalah cerminan pemimpin yang komunikatif,
                  hanya saja kontennya yang perlu disaring, dipilah dan dipilih
                  agar sesuai dengan kepentingan dan aspirasi rakyat. Contoh
                  tokoh lain yang menerapkan budaya komunikasi konteks
                  rendah ini adalah Jusuf Kalla.26

              d. Teori Kepemimpinan menurut John C. Maxwell dalam
                  T h e 21 Indispensable Qualities of A Leader’ (New York:
                  Nelson Books, 1999)

                  Dalam buku ini dijelaskan dengan rinci bahwa seorang
                  pemimpin harus memiliki paling sedikit tiga elemen yang
                  terintegrasi dalam dirinya, yakni: karakter, komitmen, dan

26 Ponijan Liaw, Talk to Your Customer This Way (Jakarta: Elex Media Komputindo, Cet. 3,
  Feb. 2010), him. 129-133.
   8   9   10   11   12   13   14   15   16